Berhikmat adalah Memiliki Hati Paham Firman
1 Raja-Raja 3:28
Keputusan Raja Salomo yang adil dan benar terhadap masalah yang pelik dan rumit yang membuatnya tenar, termasyhur dan ditakuti. Rahasianya adalah karena ia memiliki hati yang paham membedakan dan menimbang antara baik dan jahat. Hati yang paham shâma ‛ שׁמע yang diberikan Tuhan kepada Salomo dalam bahasa Ibrani dipahami mendengar dengan cerdas, ketaatan, kesetiaan, penuh perhatian, dengan hati-hati, penuh pertimbangan.
Ternyata hati kita memegang kendali menentukan baik buruknya kehidupan manusia. Banyak orang yang sakit hati, iri hati, panas hati , cemburu, buta hati, marah, emosi yang tidak terkendali melahirkan perkataan, perbuatan yang tidak menyenangkan dan jahat. Merusak diri sendiri dan orang lain.
Ada ungkapan ‘Kepala boleh panas, tetapi hati harus tetap dingin” artinya Sebuah perselisihan hanya bisa diselesaikan dengan mendiskusikan masalah secara terbuka dan tenang. Belajar dari keputusan Salomo ternyata ungkapan ini benar! Hati berhikmatlah yang mengendalikan kepala atau pikiran kesimpulan keputusan yang baik dan benar.
Yesus berkata, Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. (Matius 5:8) Sumber rancangan kebaikan dan kejahatan adalah hati. (Matius 15:19;6:21)Karena itu, Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. (Amsal 4:23).
Menjaga hati agar tidak emosional hanya dapat dilakukan oleh pertolongan Tuhan. Yesus berkata, “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (Matius 28: 41) Berjaga-jaga dalam bahasa aslinya artinya tetap sadar dan mengendalikan diri. Amin.
Doa: Terima kasih ya Tuhan, firman-Mu mengingatkan kami bahwa mengambil keputusan menghadapi persoalan dan pergumulan hidup akan menghasilkan kebaikan jika kami senantiasa berjaga-jaga dengan hidup dalam firman-Mu. Dan selalu berdoa memohon pertolongan-Mu. Amin.