Hidup yang Dipulihkan
Zakharia 9:17
Kata dipulihkan baru berarti bila seseorang sedang berada dalam kondisi yang tidak baik atau terpuruk. Misalnya, berada dalam situasi kekalahan, kegagalan, kesakitan, atau jatuh oleh karena perbuatan dosa. Dipulihkan berarti kita dikembalikan seperti keadaan semula, diperbaiki dari kerusakan dan menjadi keadaaan yang lebih baik. Di Alkitab ada banyak contoh tokoh-tokoh Alkitab yang hidupnya dipulihkan oleh Allah. Simon Petrus pernah menyangkal Yesus sebanyak tiga kali, tetapi Allah memulihkan dia untuk menjadi rasul yang berani menyampaikan berita Injil. Demikian pula Paulus yang sebelumnya bernama Saulus, ia adalah pembenci dan pembunuh pengikut Kristus namun kemudian hidupnya dipulihkan Allah untuk menjadi pemberita Injil yang penuh kuasa dan menjangkau banyak orang yang tidak percaya menjadi percaya pada Kristus.
Dalam pembacaan kita saat ini, kehidupan yang dipulihkan juga menjadi bagian dari nubuat nabi Zakharia bagi bangsa Israel. Penjajahan bangsa-bangsa asing telah menyebabkan beban penderitaan bagi bangsa Israel. Mereka kehilangan pengharapan dan menjadi putus asa terhadap masa depan mereka. Semangat membangun bait Tuhan begitu lemah seiring dengan berbagai tantangan dan kesusahan hidup yang mereka alami setelah pembuangan. Akan tetapi Allah tidak membiarkan keadaan tersebut berlangsung terus menerus. Sebagaimana nubuat Zakharia, bahwa Dia yang datang (Mesias) akan membuat “teruna bertumbuh pesat karena gandum, dan anak dara karena anggur.” Artinya di zaman Mesias, umat Tuhan akan mengalami pemulihan hidup di tanah mereka dengan berbagai kelimpahan gandum dan anggur. Pendek kata, umat Tuhan tidak lagi hidup dalam beban derita atau kesusahan, tapi hidup mereka akan dipulihkan Allah dengan keadaan hidup yang lebih baik. Sungguh, alangkah baiknya itu dan alangkah indahnya! Kata Zakharia.
Sebagai keluarga Kristen, Firman ini menggugah dan memberi harapan yang kuat saat kita masih berada dalam pergumulan karena pandemi Covid-19. Covid-19 telah memukul kesehatan dan perekonomian kita, dan tidak sedikit
yang kehilangan pekerjaan dan nyawa karena pandemi ini. Firman ini mengingatkan kita untuk tidak putus asa dan
teruslah hidup dalam pengharapan kepada-Nya. Dia sanggup mengubah keadaan dan memulihkan hidup kita menurut
kasih dan rahmat-Nya. Amin.
Doa: Ya Tuhan, di saat kami bergumul hanya pada-Mu-lah harapan dan kesanggupan kami. Pulihkanlah hidup kami agar
boleh menikmati kehidupan yang lebih baik lagi bersama-Mu. Amin