Kesetiaan Membawa Sukacita
Nehemia 7:73
Aturan dibuat untuk menata sesuatu rencana yang dengan tujuan menciptakan kehidupan yang aman dan damai. Sebaik apapun aturan untuk menata sesuatu dibuat jika tidak disertai kesediaan orang untuk mentaatinya pasti itu sia-sia.
Ketika memasuki kota Yerusalem, Nehemia menetapkan penataan dalam segala hal. Mulai dari kota tempat tinggal masing-masing kepala keluarga, pengaturan terutama yang ber-hubungan dengan peribadatan umat. Posisi Imam, penjaga pintu, penyanyi, budak Baith Allah. Semua bertujuan menciptakan suasana damai di kota yang disebut lambang pemerintahan Allah. Ayat 73 menyaksikan bagaimana orang Israel dengan kesadaran penuh dan dalam ketaatan dan kesetiaan mengikuti setiap ketetapan yang sudah diatur.
Sebagai keluarga Kristen masing-masing keluarga memiliki aturan-aaturan yang mengikat baik dalam fungsi sebagai kepala keluarga, ibu dan anak-anak. Kesediaan masing-masing untuk mentaati aturan itu akan menjadikan keluarga kita selalu mera-sakan suasana syalom. Sebagai warga gereja kita mengakui Firman Tuhan adalah pedoman yang mengarahkan hidup orang percaya pada kehendak Tuhan. Dan sebagai gereja yang juga sebuah organisasi kita memiliki Tata Gereja yang mengatur persekutuan ini. Semua aturan itu tujuannya baik dalam keluarga maupun dalam persekutuan bergereja, tujuannya agar mencip-takan hubungan yang penuh syaloom.
Dalam perenungan kita di Minggu Sengsara II ini sebagai keluarga jemaat kita diajak bercermin pada ketaatan dan kesetiaan Tuhan Yesus. Kepada rencana Bapa memberi diri bagi keselamatan dunia dan manusia. Untuk ketaatan dan kesetiaan pasti ada harga yang harus dibayar. Tetapi ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan yang pasti membawa suka cita. Amin.
Doa:Ya Tuhan Yesus, kami rindu keluarga kami ataupun secara pribadi selalu didapati Tuhan setia dan taat pada kehendakMu. Amin.