Nubuat Menguatkan Iman Jemaat
1 Korintus 14:29-32
Sebagaimana karunia berbahasa roh harus diatur dalam pertemuan jemaat, maka karunia bernubuat juga ada aturannya. Kata Naba dalam bahasa Ibrani artinya berbicara dalam tuntunan Roh Kudus. Kata Nubuat diturunkan dari kata Ibrani “Nebuah” (Yunani : Profeteia) artinya pernyataan masa depan yang diilhami oleh Roh Kudus. Landasan aturan yang diletakkan Paulus ialah kalau ada nabi yang bernubuat maka ada batasan jumlahnya yaitu dua atau tiga orang dan yang lain menanggapi apa yang dikatakan. Menanggapi berarti mempertimbangkan atau menilai dengan saksama apakah yang disampaikan itu ilham Ilahi atau tidak, sebab mungkin ada nabi-nabi palsu yang hanya berpura-pura mendapat ilham Ilahi. Kalau ada nabi yang bernubuat dan ada orang lain yang mendapat penyataan, maka orang pertama yang bernubuat harus berdiam diri. Bernubuat juga harus disampaikan seorang demi seorang supaya jemaat dapat belajar dari apa yang disampaikan sehingga beroleh kekuatan iman.
Sekarang ini, ada orang mengklaim bahwa dirinya mendapatkan nubuat dari Allah. Ini harus diuji/dinilai apakah benar-benar nubuat yang diucapkannya sesuai dengan standar kebenaran Alkitab? Perbedaan antara nubuat sebagai suatu karunia rohani dan nubuat sebagai bagian dari Alkitab harus dijaga dengan ketat, karena nubuat masa kini tidak boleh disejajarkan dengan Alkitab.
Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa ada aturan untuk berbicara atau menyampaikan sesuatu. Kita harus menyampaikan suara kenabian (suara profetis) berdasarkan kehendak Tuhan dan landasan utama penilaian ini adalah Firman Allah yang tertulis, karena nubuat bersumber dari Firman Tuhan itu akan menguatkan iman. Sebagai keluarga Kristen mari kita saling menghargai satu dengan yang lain. Kalau orang tua sementara berbicara, maka anak mendengarkan begitu juga sebaliknya. Juga dalam rapat-rapat, kalau ada yang berbicara maka yang lain mendengarkannya supaya tidak menimbulkan kebingungan dan kekacauan. Amin.
Doa: Ya Tuhan, berikanlah kami hikmat-Mu agar setiap kata yang kami ucapkan membangun dan menguatkan iman bagi orang yang mendengarkannya. Mampukan kami untuk terus menyampaikan suara kenabian berdasarkan kehendak-Mu. Amin.