Ulangan 6:3
Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan Tuhan, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
Berlaku Setia
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Setia sangat dibutuhkan dalam hidup. “Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya” (Ams 19:22). Dalam relasi dengan sesama, urusan pekerjaan, rumah tangga, bisnis, pergaulan, juga dalam hubungan dengan Tuhan Allah, sifat setia sangat dibutuhkan. Dalam Galatia 5:22-23, tertulis, kesetiaan adalah satu dari sembilan buah Roh.
Ada empat ciri setia dalam Alkitab. Pertama, dimulai dari perkara kecil (Luk 16:10). Seseorang tidak mungkin setia dalam hal besar, saat ia tidak setia pada perkara kecil. Kedua, lahir dari hati yang mengasihi Tuhan Allah (band. I Yoh. 4:7). Kita berlaku setia sebab Tuhan Allah telah lebih dahulu setia. Ketiga, tidak mendua (Mat. 6:24). Orang tidak mungkin setia saat mendua. Keempat, berlaku hingga akhir (Why.2:10b). Setia berarti memelihara iman hingga nafas terakhir.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Tidak mudah menjadi orang yang setia. Dalam keadaan nyaman atau tertekan, orang bisa berubah setia. Ada juga yang setia dalam situasi menyenangkan, tetapi berubah saat digoncang masalah. Dalam Amsal 20:6, tertulis “Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?” Kendatipun demikian, Tuhan Allah mau umat-Nya setia dalam segala keadaan. Dalam Kitab Ulangan, ketidaksetiaan Israel menjadi pelajaran. Musa menyampaikan hal itu kepada generasi baru bangsa Israel yang lahir di padang gurun, sebelum mereka memasuki tanah perjanjian. Karena tidak setia mempercayai dan taat kepada Tuhan Allah, generasi tua tidak diperkenankan memasuki tanah Kanaan.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Firman hari ini, Musa menuntut generasi baru untuk berlaku setia mematuhi setiap perintah dan ketetapan Tuhan Allah agar mereka tidak kehilangan berkat-Nya. Kesetiaan dan berkat, erat kaitannya. Orang yang setia kepada Tuhan Allah memang juga mengalami pergumulan. Ayub contohnya. Namun, setia kepada Tuhan Allah akan membawa orang percaya melihat pertolongan dan kebaikan-Nya dibalik pergumulan. Sebaliknya, berbalik meninggalkan Tuhan Allah justru mendatangkan dosa dan celaka. Firman Tuhan hari ini, mengajak keluarga Kristen, memelihara kesetiaan kepada Tuhan Allah dalam situasi apapun. Meskipun berlaku setia tidak mudah, tetapi hidup menjadi jauh lebih sulit jika kita tidak setia. Mintalah pertolongan Tuhan Allah ketika mengalami pergumulan agar kita selalu dimampukan untuk taat dan setia pada-Nya. Amin
Doa: Ya Tuhan Allah, mampukanlah kami untuk mempertahankan kesetiaan kepada-Mu di tengah berbagai tantangan hidup. Engkau sajalah satu-satunya pertolongan yang kami sembah. Amin