Hidup Saling Memperingatkan
Yehezkiel 3:18b
Menanggung akibat atas kesalahan orang lain rasanya tidak adil. Tetapi bukankah ada pepatah mengatakan: “Nila setitik, merusak susu sebelanga.” Kita merasakan itu dalam persekutuan keluarga. Kesalahan satu anggota keluarga akibatnya ditanggung seluruh anggota keluarga. Demikianpun dalam persekutuan tubuh Kristus yang terdiri dari anggota-anggota, ketika anggota tubuh seperti kaki terasa sakit maka anggota tubuh lainnya merasakannya. Tetapi tanggungan atas beban yang dimaksud di atas adalah tanggungan dan tekanan selama di dunia. Berbeda dengan apa yang nantinya akan ditanggung Yehezkiel.
Dalam pembacaan kita hari ini, Yehezkiel 3:18b berkata: “Orang jahat akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggung jawaban atas nyawanya dari padamu.” Mengapa Yehezkiel harus mempertanggung jawabkannya? Karena tugas memperingatkan orang ini atas kejahatannya adalah tugas Yehezkiel, dengan maksud orang tersebut sadar dan bertobat, supaya tetap “hidup”. Tetapi harapan itu kandas karena tidak ada orang yang memperingatkannya, hal ini sangat fatal sehingga akibatnya Yehezkiel juga harus ikut menanggung kesalahan itu, karena nyawanya tidak selamat. Dihubungkan dengan nyawa manusia, maka akan berkaitan dengan kehidupan sesudah kematian. Berarti tanggung jawab Yehezkiel bukan hanya di dunia, tetapi juga sampai pada masa penghakiman Tuhan nanti.
Sebagai keluarga Kristen kita belajar dari Firman Tuhan, betapa berat akibat dari kehidupan dalam dosa yang dibiarkan berlangsung terus menerus, tanpa ada kesadaran bertobat dan mengubah cara hidup yang salah. Kematian dalam kesalahan akan berakibat kematian selama-lamanya atau tidak ada harapan akan kehidupan yang kekal. Bukan pula hanya pelaku kejahatan tetapi orang yang baik, yang tidak memperingatkan orang yang jahat sama-sama akan dihukum. Marilah kita saling memperingatkan, saling menasihati dan hidup dalam pertobatan. Tuhan memberkati kita. Amin.
Doa: Tuhan Yesus yang mengasihi kami, berilah kami kekuatan dan kemampuan untuk peduli terhadap kehidupan bersama, agar semua kami beroleh selamat dengan saling menegur dan mendengarkan perintah Tuhan. Amin.