Filipi 4:13
‘Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. ‘
Segala Perkara Dapat Kutanggung Di Dalam Dia
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Setiap manusia selalu diperhadapkan dengan perkara yakni persoalan dan masalah. Baik dalam keluarga, berjemaat dan bermasyarakat kita tak pernah sepi dari perkara kehidupan. Di tempat kerja, usaha, belajar dan melayani, perkara itu selalu muncul dalam aktifitas yang bersentuhan dengan sesama. Perkara dapat diartikan sebagai persoalan atau masalah yang memerlukan jalan keluar atau penyelesaian. Dalam hidup ini tidak ada jaminan bagi kita untuk terlepas dari perkara, tapi Tuhan memberi janji bagi orang percaya, Ia menyertai, memberi kekuatan sehingga sanggup menghadapi segala perkara.
Keluarga Kristen yang diberkati oleh Tuhan Yesus,
Firman Tuhan saat ini, Paulus mengatakan bahwa “segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan kepadaku”. “Segala perkara” menyatakan segala sesuatu yang dialami dalam hidup. Kata “tanggung” menyatakan kekuatan atau kemampuan/kesanggupan. Ini diperoleh dan diberikan oleh Tuhan kepada Paulus sehingga dia mampu atau kuat menghadapi situasi-situasi sulit dalam pelayanannya. Tuhanlah yang memberi kekuatan (daya/kemampuan) kepadanya dalam menghadapi segala perkara dalam tugas memberitakan Injil. Dia mengalami kekurangan dan kelimpahan, semuanya itu telah ia tanggung bukan karena kehebatannya tapi karena kekuatan Tuhan yang dianugrahkan kepadanya. Namun harus dipahami di sini bahwa bukanlah kekuatan untuk mengubah atau membalikkan keadaan, tetapi iman yang mampu bertahan dalam segala perkara atau semua keadaan. Sebab ada perkara yang prosesnya lama, tidak mudah diselesaikan dengan waktu singkat di sinilah dibutuhkan kemampuan bertahan dalam menghadapi atau menanggungnya.
Keluarga Kristen yang diberkati oleh Tuhan Yesus,
Firman Tuhan saat ini memberikan motivasi kepada kita bahwa, dalam melakukan segala sesuatu: kerja, usaha, belajar dan melayani harus meminta kekuatan dari Tuhan. Karena kita adalah manusia lemah dan terbatas, mudah terombang-ambing ketika diterpa oleh badai persoalan dan pergumulan. Kekuatan Tuhan akan memampukan kita menghadapi segala perkara: persoalan dan masalah kehidupan. Tapi jika kita mengandalkan kekuatan sendiri perkara tersebut akan menggilas kita, menjadikan kita tak berdaya dan akhirnya kehilangan pengharapan. Kita memerlukan kekuatan Tuhan dalam keadaan kekurangan maupun kelimpahan. Sebab kekurangan dapat menyeret kita pada kekuatiran dan pencurian, sebaliknya kelimpahan dapat menjebak kita pada kesombongan dan ketamakan. Obat untuk keduanya adalah sama, yaitu keberhargaan dan kecukupan Kristus bagi kita. Oleh karena itu, kita harus menjadikan Tuhan sebagai sumber kekuatan dalam melaksanakan tugas, tanggungjawab di tengah-tengah keluarga, jemaat dan masyarakat. Dalam menghadapi segala perkara, kekuatan Tuhan memampukan kita untuk mendapatkan solusi atau jalan keluar dan kemampuan untuk bertahan. Amin
Doa: Ya Tuhan, berilah kami kekuatan untuk mampu menghadapi segala perkara; persoalan dan permasalahan hidup. Jangan biarkan kami mengandalkan kekuatan sendiri sehingga kami terjebak pada kesombongan dan melupakan Engkau. Amin.