Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang Hidup
Matius 16:16
Setiap manusia diciptakan oleh Tuhan memiliki keunikannya masing-masing. Ada kelebihannya, tetapi juga ada kelemahannya. Hal itu dimaksudkan agar kita bisa saling mengisi dan melengkapi sehingga terjadi keseimbangan. Setiap orang juga memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Petrus adalah salah seorang murid Yesus yang berani, bersemangat, suka tampil berbicara di semua kesempatan, dan cepat memberi respons terhadap segala sesuatu yang Yesus katakan. Walaupun kadang ia mampu berbicara dengan baik dan adakalanya ia membuat kekeliruan. Di setiap komunitas manusia, selalu ada orang-orang yang bersemangat, berani, dan suka bicara lebih dahulu. Petrus adalah tergolong orang yang seperti itu. Namun kali ini, ketika Yesus bertanya tentang siapa Yesus kepada murid-muridNya, Petrus memberikan jawaban yang singkat namun bermakna, benar dan tepat sasaran. Jawaban ini juga merupakan sebuah pengakuan bahwa Allah yang benar itu adalah Allah yang hidup. Ini adalah pengakuan percaya orang Kristen yang ditujukan kepada Kristus, juga merupakan suatu tindakan penyembahan.
Berbicara tentang pengakuan, ada beberapa hal yang penting untuk kita renungkan. Dalam kehidupan setiap hari, seringkali kita ingin mencari pengakuan dari orang lain bahwa kita yang paling pintar, hebat, sukses dan sebagainya, dengan cara-cara tertentu. Banyak kali kita menggunakan media sosial untuk meminta pengakuan masyarakat tentang apa yang kita perlihatkan dalam postingan. Seringkali juga perbuatan-perbuatan baik yang kita lakukan, bukan karena ketulusan hati kita melainkan untuk meminta pengakuan orang yang melihat bahwa kita adalah orang yang hebat, kaya, dan lain sebagainya. Sementara itu, ketika kita melihat orang lain melakukan sesuatu yang baik, kita tidak mampu untuk mengakui bahwa mereka adalah orang baik. Seringkali juga pencapaian-pencapaian dan prestasi-prestasi yang kita raih membawa kita pada kesombongan dan keangkuhan bahwa semua itu karena kerja keras, kepintaran dan kehebatan kita. Kita tidak mampu untuk mengakui dan hidup dalam pengakuan bahwa semua itu karena anugerah dan berkat Tuhan. Bacaan kita saat ini mengajar kita bahwa kita harus tetap hidup dalam pengakuan bahwa Yesus adalah Allah yang hidup sebagai sumber segala sesuatu yang baik. Amin.
Doa: Bapa di surga ajarlah kami selalu untuk selalu hidup dalam pengakuan bahwa Engkau satu-satunya Allah kami yang hidup yang tidak pernah meninggalkan kehidupan kami, Amin.