Zakharia 11:7-8
(7) Maka aku menggembalakan domba-domba sembelihan itu untuk pedagang-pedagang domba. Aku mengambil dua tongkat: yang satu kusebutkan ”Kemurahan” dan yang lain kusebutkan ”Ikatan”; lalu aku menggembalakan domba-domba itu.
(8) Dalam satu bulan aku melenyapkan ketiga gembala itu. Kemudian aku tidak dapat menahan hati lagi terhadap domba-domba itu, dan mereka pun merasa muak terhadap aku.
Tongkat Kemurahan Dan Tongkat Ikatan Dalam Keluarga
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Dunia masa kini telah mengalami berbagai perkembangan, terutama dalam dunia digital, di mana kejahatan yang terselubung dan terbuka nampak berselewiran di alam realitas ini. Dengan kata lain kejahatan dapat terjadi kapan dan di mana saja, tanpa melihat lagi Tatar belakang ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan seterusnya.
Menghadapi berbagai realita di atas, tugas gembala dan kapasitasnya dalam jemaat bila diabaikan dan dilalaikan akan berdampak buruk, runyam dan rusak dalam kehidupan keluarga dan jemaat. Kejahatan akan meluas dan takkan terkontrol. Nabi Zakharia menggembalakan domba-domba sembelihan untuk pedagang domba. Dengan maksud nantinya Para pedagang mengerti bahwa domba gembalaan itu adalah domba yang baik
dan berkualitas. Yang disebut dengan domba sembelihan menunjuk pada bangsa Yehuda yang karena dosa, antara lain penyembahan berhala, maka mereka dibuang ke Babel.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Dua tongkat yang diambil oleh Zakharia, pertama tongkat “kemurahan” dan kedua tongkat “ikatan “. Kedua tongkat itu adalah simbol kemurahan Tuhan Allah yang tanpa batas dengan ikatan yang mengikat perjanjian antara umat dengan-Nya. Dalam melaksanakan tugas, Zakharia menjumpai ada gembala-gembala yang tidak tulus, malahan memakai akal bulus (tipu muslihat) dalam melaksanakan tugas. Karena itu, Zakharia marah dan melenyapkan/menyingkirkan tiga gembala dalam sebulan, atau memecat dari tugasnya. Agar tidak meianjutkan mencari keuntungan din sendiri dan membiarkan domba tersesat. Inilah bentuk kejahatan dalam penggembalaan yang dieksekusi oleh Zakharia, sehingga membuat mereka tidak suka, mereka muak kepadanya.
Firman Tuhan hari ini, mengajarkan kita bahwa tugas seperti yang diemban oleh Zakharia, haruslah dikerjakan dengan tulus ikhlas, jujur dan transparan. Sebab kalau tugas itu dilakukan dengan sepenuh hati, maka domba-domba akan merasa terlindungi dan gembala akan mendapatkan apresiasi. Tugas itu janganlah kita abaikan. Kalau hal itu terjadi, maka domba-domba akan kehilangan gembala dan hewan buas dapat menerkam mereka. Kita yang diberi tugas oleh Yesus Kristus untuk saling menggembalakan, maka haruslah tugas itu dikerjakan dengan baik. Supaya kita tidak dipecat oleh Dia yang menugaskan kita karena alasan tidak setia, skeptis dan apatis atau kita akan disebut gembala yang bodoh (pandir).
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Tongkat “kemurahan” dan “ikatan” adalah tongkat Tuhan Allah sebagai Gembala Agung yang sangat mengasihi kitabersedia mengorbankan diri-Nya, yang mencurahkan kemurahan-Nya melingkupi hidup kita sepanjang kita mengakui Dia sebagai Gembala yang baik. Tongkat ikatan akan semakin memperteguh perjanjian kita dengan Tuhan Allah untuk selama-lamanya.
Sebagai keluarga Kristen yang baik, di minggu sengsara pertama ini, hendaklah kita ingat tugas penggembalaan pertama-tama di internal keluarga. Sebagai orang percaya, kita telah diberikan dua tongkat oleh Tuhan Allah yaitu tongkat kemurahan dan tongkat ikatan. Dalam kehidupan keluarga, kita diberi tugas penggembalaan di mana semua anggota keluarga harus dilindungi, di layani dan saling melayani. Sehingga harapan dan impian keluarga untuk menikmati berkat Tuhan Allah terealisasi. Kalau tugas penggembalaan itu mengalami pembiaran, akan terjadi konflik dan keluarga dapat ambruk serta bubar. Kepala keluarga kristen yang taat dan setia adalah gembala yang akan menjaga domba-dombanya dengan tongkat -kemurahan” dan tongkat “ikatan” Tuhan, pasti rumah tangganya diberkati. Amin.
Doa: Ya Yesus Kristus Gembala yang baik, jauhkaniah kami dari pikiran mengabaikan tugas penggembalaan itu. Berkatilah keluarga kami dalam beraktifitas di sepanjang hari ini. Amin.