Allah Setia Pada Janji-Nya
2 Tawarikh 6:14-15
Hidup manusia diwarnai kondisi pasang-surut, inilah dinamika hidup yang tengah kita jalani. Dalam kondisi yang baik hidup itu akan dijalani dengan sukacita, tetapi pada saat manusia hidup dalam pergumulan yang panjang tanpa ada solusi, maka tidak sedikit orang menjadi frustasi dan putus asa. Kondisi kejiwaan seperti ini menjadi salah satu penyebab masalah sosial dan meningkatnya kriminalitas. Hal ini meng-ingatkan kepada kita akan pentingnya membangun spiritualitas yang kuat dalam hidup.
Orang percaya sering lupa bahwa Israelpun pernah mengalami kondisi seperti ini. Mereka bahkan mengibaratkan diri sebagai tulang-tulang kering (band. Yeh.37:11), ketika berada dalam pembuangan. Sekalipun pada akhirnya mereka boleh kembali pulang ke tanah perjanjian tetapi mereka kehilangan jati diri dan spiritualitas mereka lemah. Bangsa Israel sebagai umat pilihan Tuhan adalah bangsa yang kecil diantara kerajaan-kerajaan besar yang berkuasa pada waktu ini. Tetapi sekalipun mereka kecil, disaat pemerintahan Daud dan Salomo mereka adalah bangsa yang disegani. Disaat itu mereka sangat yakin bahwa Israel adalah umat pilihan yang diikat dengan perjanjian dengan Tuhan. Mereka percaya bahwa kasih setia Tuhan tetap ada dan akan tetap ada sebagaimana janji Tuhan. Inilah keyakinan Salomo ketika dia berdoa kepada Tuhan. Salomo percaya Tuhan tetap ingat kan janji-Nya, oleh karena itu dengan berani Salomo meminta Tuhan menggenapi janji-Nya tersebut.
Sebagai orang percaya kita harus sungguh-sungguh per-caya pada kesetiaan Tuhan pada janji-Nya. Harus disadari bahwa tantangan, pergumulan dalam hidup adalah hal yang pasti dalam hidup ini. Tidak seorang pun yang terbebas dari masalah itu, namun orang percaya memiliki Tuhan yang setia. Percaya akan kesetiaan Tuhan seharusnya menjadikan orang percaya kuat menghadapi tantangan dan pergumulan, sehing-ga tidak mudah jatuh dalam dosa. Orang percaya sesung-guhnya beroleh semangat hidup karena janji-Nya. Oleh janji inilah kita akan hidup dalam pengharapan akan kepastian janji-Nya. Keyakinan inilah yang memberanikan diri kita untuk membawa segala permasalahan hidup kita dalam doa kepada Allah. Amin.
Doa: Ya Tuhan terpujilah akan kasih setia–Mu yang ajaib. Kesetiaan-Mu akan janji penyelamatan telah Engkau nyatakan da-lam Kristus Tuhan kami. Kiranya dengan memandang salib dan pengorbanan–Mu kami tetap hidup dalam pengharapan. Amin.