Kebutaan Rohani Meredupkan Terang Firman Tuhan
Lukas 24 : 16 – 20
Kebutaan rohani adalah satu hal yang sangat riskan atau besar resikonya dialami oleh orang-orang Kristen yang kurang memiliki terang iman dalam hati dan pikiran. Selayaknya kedua murid Yesus yang sedang berjalan menuju ke Emaus yang bertemu Yesus namun tidak mereka kenali, di mana mereka mengalami suatu kebutaan Rohani. Dalam hati dan pikiran mereka diselimuti oleh rasa kecewa karena apa yang mereka harapkan dari Yesus tidak terwujud. Yesus sendiri sebagai Mesias yang bertemu dengan mereka pun bertanya tentang percakapan yang mereka bicarakan itu. Wajah muram menunjukkan bahwa kedua murid ini kecewa dengan perlakuan yang diterima Yesus oleh para imam kepala dan pemimpin mereka yang menghukum mati Yesus dengan cara penyaliban. Walaupun Yesus sudah berbincang bahkan berjalan bersama dengan mereka, namun mereka bahkan tidak mengenali Yesus sama sekali. Mereka hanya sibuk menceritakan keluh kesah mereka atas kepergian Yesus. Para Murid Yesus tidak mengetahui revolusi iman yang dilakukan oleh Yesus.
Kebutaan rohani adalah suatu penyakit rohani yang berbahaya dalam kehidupan kekristenan dan membuat kita tidak mengenali terang firman Tuhan dalam kehidupan. Sebab Firman Tuhan adalah salah satu dasar iman Kristen untuk tetap teguh dan bertumbuh.
Kedua murid Yesus sangat kecewa sehingga mereka mengalami kebutaan rohani. Mereka yang selalu bersamasama dengan Yesus pun tidak menjamin mengenal dengan sungguh-sungguh firman Tuhan dan pribadi Yesus sendiri. Jika mereka berdua tidak kecewa dan mengerti dengan sungguh-sungguh tentang pengajaran dan perkataan Yesus maka sesungguhnya mereka akan mengenali Yesus yang bercakap-cakap dengan mereka saat itu.
Sebagai keluarga Kristen, janganlah kita meragukan kehidupan yang Yesus berikan kepada kita dan selalu menjadikan Firman Tuhan sebagai penuntun hidup yang benar dan penghubung kita dengan Yesus, Firman Yang Hidup. Amin.
Doa: Ya Tuhan, terangilah kehidupan kami menuju kepadaMu sehingga kami tidak dibutakan oleh dunia ini dan biarkanlah firman-Mu menjadi suluh dalam kehidupan kami. setiap hari. Amin.