Siapakah Aku Ini?
Matius 16:15
Biasanya kalau kita dekat dengan seseorang, kita mengenal siapa dia. Kita mengetahui karakternya, pribadinya, sikapnya dan kepribadiannya. Kerena itu tidak jarang ketika kita ingin mengetahui pribadi seseorang yang belum kita kenal, kita bertanya kepada orang-orang terdekatnya, misalnya keluarganya atau sahabatnya. Kita sendiripun kalau ditanya oleh orang lain tentang keluarga kita, pasti kita mampu untuk memberikan penjelasan secara rinci tentang mereka, baik suami, istri orang tua, kakak, adik dan anak-anak kita. Itu karena kita hidup bersama dan berinteraksi dengan mereka setiap hari. Nah, begitupun dengan Tuhan. Ketika kita hidup dengan selalu dekat dan mengandalkan Tuhan serta rajin membaca Alkitab setiap hari, maka pasti kita akan mengenal dengan baik siapa Tuhan itu. Tidak hanya sekedar mengenal melainkan lebih dari itu, kita mampu mendengar suara-Nya jika kita selalu aktif berkomunikasi dengan Dia dalam doa. Dalam perjalanan kehidupan orang beriman, pasti semua pernah mengalami dan merasakan pertolongan, kebaikan bahkan mujizat dari Tuhan. Dengan demikian kita semua pasti memiliki cerita atau kesaksian tentang siapa Tuhan dalam kehidupan pribadi kita masing-masing. Jikapun ada pertanyaan tentang siapa Tuhan menurut kita pribadi, kita mampu memberikan penjelasan secara rinci tentang siapa Tuhan itu.
Murid-murid Tuhan Yesus sudah bergaul dengan-Nya bahkan terus berada bersama dengan Yesus secara fisik ketika Yesus berada di dunia ini sebagai manusia. Selain Yesus selalu memberikan pengajaran-pengajaran kepada murid-murid-Nya, mereka juga banyak kali terlibat dalam diskusi dan percakapan seputar kitab suci dan praktik hidup yang benar. Oleh karena itu murid-murid Yesus mendapatkan banyak pengetahuan dan menikmati pengetahuan dan anugerah tersebut. Mereka dilatih oleh Yesus untuk mengajar orang lain dalam tugas pemberitaan Injil. Namun, tidak hanya mereka yang dipakai oleh Tuhan untuk memberitakan Injil, melainkan kita sebagai anggota keluarga juga dipanggil oleh Allah untuk terus bersaksi tentang Dia dan memberitakan Injil-Nya, karena kita mengenal dengan sungguh siapa Yesus. Amin.
Doa: Ya Tuhan, berilah kami hikmat–Mu, agar kami sungguh-sungguh mengenal siapa Engkau dalam kehidupan kami, yaitu Tuhan yang telah berkorban dan mati di atas kayu salib demi menebus dosa-dosa kami. Amin.