Mahkota dan Kehormatan
Amsal 17 : 6
Adalah suatu kehormatan bagi orang tua ketika sudah lanjut usia dapat melihat kebahagiaan anak-cucu mereka melalui cinta, cita dan citra. Diawali dengan cinta melalui masa-masa pertumbuhan, kemudian menggapai cita-cita dan harapan melalui dunia pendidikan, bahkan sampai pada kejayaan mereka menggapai keberhasilan yang membuat mereka gemilang bak memiliki citra pada puncak perjuangan. Orang tua akan sangat bangga ketika itu semua mengikuti jejak-jejak langkah kebajikan mereka. Besar harapan mereka apabila dapat mempertahankan serta memajukan nama baik keluarga mereka. Bahkan sangat bangga jika dapat melayani angkatan mereka sesuai dengan kehendak Allah.
Sedangkan kehormatan bagi anak-anak untuk mempunyai orangtua yang bijaksana dan saleh, dan untuk tetap bersama-sama dengan orangtua mereka sekalipun mereka sendiri sudah tumbuh dewasa dan hidup mapan, bahkan yang paling utama tidak menganggap orangtua mereka yang sudah renta sebagai beban bagi mereka, tetapi menua dan putih rambut sebagai mahkota yang dapat turuntemurun yang melambangkan umur panjang dan lanjut usia bagi kehidupan anak-cucu.
Mahkota adalah simbol kemuliaan, sebuah benda yang dipakai di atas kepala, yang artinya dapat dilihat oleh semua orang dan menjadi tanda dari status orang yang memakainya. Mahkota mencerminkan kebanggaan dan kejayaan. Bagi pengamsal, mahkota dari orang tua adalah anak-anaknya. Sehingga perlu bagi anak-anak untuk menjadi mahkota yang memancarkan kemuliaan, bukan sebaliknya. Orang tua pun harus mampu untuk membentuk mahkota-mahkota yang indah untuk dikenakan di atas kepala, lewat mendidik anakanak untuk bertumbuh dan berkembang sesuai dengan kehendak Tuhan. Tidak hanya dari satu sisi saja, pengamsal juga mengingatkan bahwa kehormatan anak-anak adalah nenek moyang mereka, orang tua mereka, para pendahulu mereka. Karena kehormatan anak-anak adalah orang tua mereka, maka orang tua harus benar-benar mampu untuk mewariskan sesuatu yang sepadan dengan hal yang patut dihormati. Agar supaya anak-anak juga akan memelihara kehormatan itu dengan baik, anak-anak tidak boleh mencemari kehormatan dan nama baik orang tua agar supaya kehidupan orang tua dan anak dalam keluarga benar-benar mewujudkan damai sejahtera. Amin.
Doa: Kepada-Mu ya Tuhan, kami memohon anugerahkan kesadaran bagi anak-anak untuk terus menghargai orang tua dan orang yang lebih tua dengan mendampingi mereka dalam cinta yang berasal dari Kristus sampai tua dan putih rambut. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.