Aturan Berbahasa Roh
1 Korintus 14:27-28
Di kalangan gereja tertentu ada ajaran yang sangat menekankan tentang karunia dengan berbahasa roh. Banyak jemaat berusaha untuk memperoleh karunia ini dan merasa hebat dari yang lain ketika dapat berbahasa roh. Fenomena ini pernah terjadi di jemaat Korintus. Orang-orang Kristen di Korintus suka sekali dengan karunia berbahasa roh (glossolalia). Paulus tidak melarang berbahasa roh tetapi Paulus menegur dengan keras orang-orang yang tidak tertib mengikuti aturan berbahasa roh. Dalam perikop ini Paulus meletakan landasan aturan di dalam jemaat berkaitan dengan penggunaan karunia berbahasa roh. Paulus katakan jika ada yang berbahasa roh harus dibatasi dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang. Mengapa? karena karunia yang dimilki oleh anggota jemaat bermacam-macam, kalau dalam pertemuan jemaat hanya orang yang berkata-kata dalam bahasa roh yang terus berbicara maka anggota jemaat yang lain tidak mendapat kesempatan untuk mempersembahkan karunianya. Paulus tegaskan bahwa yang berbahasa roh seorang demi seorang artinya harus menunggu giliran dengan tertib untuk berbicara dan harus ada yang menafsirkannya agar semua yang mendengar dapat mengerti, jika tidak ada yang menafsirkan maka orang tersebut harus diam. Ini berarti orang yang dikuasai Roh Kudus harus mampu menahan diri, harus ada pengendalian diri.
Di tengah keluarga pasti ada aturan-aturan, maka setiap anggota keluarga harus mematuhinya agar tidak terjadi kekacauan. Bahasa yang indah di tengah keluarga bukan bahasa roh tetapi bahasa cinta kasih, dimana cinta kasih harus diwujudkan dalam keluarga. Jangan hanya menunjukan bahasa roh tapi harus ada kasih karena kasih lebih utama dari berbagai karunia. Kalau dalam keluarga tidak ada pengendalian diri, suami-isteri dan anak-anak kasar, maka keluarga akan kehilangan bahasa kasih. Amin.Doa: Tuhan Yesus, berilah kami kemampuan untuk taat melakukan aturan-aturan yang seturut kehendak-Mu. Kuasai kami semua dengan Roh Kudus supaya ada pengendalian diri dan di tengah-tengah keluarga kami ada bahasa cinta kasih. Amin.