Beritahukan Apa yang Tuhan Kehendaki
Keluaran 18:15-16
Bangsa Israel adalah keturunan Yakub yang hidup 430 tahun sebagai orang asing di Mesir (Pasal 12:40-41), dan di sana mereka hidup dalam perbudakan. Dari fakta ini kita dapat mengatakan bahwa mereka tentu tidak mengenal dengan persis siapa Tuhan itu, bagaimana peraturan, ketetapan dan keputusan-Nya atas semua perkara kehidupan mereka setiap hari. Dan peraturan pertama yang disampaikan Tuhan kepada bangsa itu melalui Musa ialah tentang Paskah (Pasal 12:1-41), sebab Hukum Tuhan nanti diberikan Tuhan pada waktu bangsa Israel tiba di Sinai. Oleh karena itu, dengan berbagai cara Musa harus memberitahukan kepada bangsa Israel hal-hal yang berhubungan dengan apa yang Tuhan Allah kehendaki agar mereka menyadari bahwa mereka adalah bangsa pilihan Allah, termasuk mengumpulkan bangsa itu dan berdiri di hadapannya dari pagi sampai petang untuk mendengar apa yang akan dikatakan Musa kepada mereka.
Berhubung dengan itu, dalam ayat 15-16 ini tergambar dengan jelas sebuah dedikasi pelayanan yang ditunjukkan oleh Musa dalam melayani semua keperluan bangsa Israel. Musa harus memberitahukan apa yang Tuhan kehendaki dan
membimbing mereka untuk lebih mengenal siapa sebenarnya Tuhan yang sudah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Hal ini adalah sebuah pengabdian yang tidak kenal lelah, meskipun perbuatan Musa ini akhirnya dikritik oleh
Yitro, mertuanya.
Sebagai keluarga Kristen, melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini, kita belajar dari kehidupan Musa, melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggungjawab terhadap apa yang dipercayakan kapadanya. Seberat apapun dan menanggung resiko apapun yang nanti ditemui, kita diminta untuk terus memberitahukan hal-hal yang berhubungan dengan kehendak Allah, dimulai dari dalam rumah kita dan selanjutnya kepada setiap orang yang kita jumpai di sekitar kehidupan kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah kami, berilah kami keberanian untuk memberitahukan apa yang Engkau kehendaki bagi kami,
supaya setiap orang percaya beroleh kemampuan untuk melakukan kehendak-Mu. Amin.