Kejadian 39:3-4
(3) Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya,
(4) maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf.
RAJIN BEKERJA DAN BERIBADAH DIBERKATI
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Mengapa Yusuf mendapat kasih Potifar, tuannya, dan diberikan kuasa untuk mengatur rumah dan segala miliknya? Karena segala sesuatu yang dikerjakannya berhasil. Keberhasilan adalah hasil dari bekerja keras, tekun, rajin, berdedikasi, jujur dan bertanggungjawab. Tetapi tidak semua orang yang berhasil dapat dipercaya, karena dapat saja dianggap berhasil tapi dengan cara yang tidak wajar. Yusuf diberi kuasa artinya diberi kepercayaan penuh mengatur rumah dan segala milik Potifar. Yusuf dipercaya karena mendapat kasih dari Potifar. Frase atau ungkapan mendapat kasih dalam Bahasa Ibrani ‘ayin, artinya merasa sayang, disayangi, menyenangkan hati, menganggap baik, dipandang baik, berkenan, menunjukkan kualitas mental kemampuan mental dan spiritual.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Ungkapan segala sesuatu yang dikerjakannya berhasil adalah pengakuan Potifar atas kinerja Yusuf. Yusuf mendapat kasih dan dipercayakan Potifar tanggung jawab yang besar, tentu setelah melihat keterampilan, perilaku, karakter, penampilan dan hasil kerjanya.
Perangai atau karakter, perilaku, etos kerja dipengaruhi oleh keyakinan iman seseorang. Perangai yang baik adalah pengaruh ajaran dan keyakinan yang baik. Potifar melihat dan mengamati Yusuf rajin, tekun, sopan santun dan selalu beribadah kepada Tuhannya. Karena itu muncul pengakuan Potifar bahwa “TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya.”
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Integritas hidup Yusuf yang rajin, terampil, sopan santun dan tekun beribadah kepada Tuhan Allah adalah kesaksian hidup yang melahirkan pengakuan Potifar tentang Tuhan Allah, Yusuf yang membuatnya berhasil.
Ada dua hal yang penting kita perlu perhatikan dan belajar dari cara hidup Yusuf: Pertama, keberhasilan dan kesuksesan adalah hasil usaha orang yang rajin, terampil, sopan santun dan tekun beribadah kepada Tuhan Allah. Tidak ada keberhasilan dan kesuksesan yang instan. Kedua, Yusuf dipercaya dan diberi posisi strategis mengatur rumah Potifar karena menjaga integritas hidupnya, iman dan perbuatan. Integritas iman adalah kesaksian hidup orang percaya bagi orang lain. Rasul Paulus mengatakan, “bahwa kamu adalah surat Kristus,” (2 Kor. 3:3) Artinya hidup kita seperti surat yang terbuka untuk dibaca setiap orang.
Jika Potifar orang kafir itu mengakui adanya Tuhan Allah karena integritas hidup Yusuf, maka kiranya integritas beriman kita menjadi kesaksian bagi dunia sehingga banyak orang seperti Potifar akan mengakui Yesus Kristus adalah Juru selamat dunia. Amin.
Doa : Ya Tuhan Allah, penyertaan-Mu sangat terbukti membuat berhasil segala apa yang kami kerjakan. Kami memohon, kiranya Engkau menelong keluarga kami agar selalu setia kepada-Mu. amin.