Ulangan 24:15a
‘Pada hari itu juga haruslah engkau membayar upahnya sebelum matahari terbenam; ia mengharapkannya, karena ia orang miskin;
Jangan Menahan Upah
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Masyarakat Israel pada tahap awal masih hidup nomaden tidak terbiasa bekerja upahan dan bahkan pada masa awal pendudukan di tanah Kanaan pun demikian. Setiap keluarga punya tanah dan mengerjakanya untuk bertahan hidup. Namun, seiring perjalanan waktu yang diikuti perkembangan perekonomian, perdagangan dan kontak dengan pihak luar, terbentuklah kelas-kelas ekonomi dalam masyarakat. Dengan munculnya kelas-kelas masyarakat ini maka pekerja yang digaji/diupah pun berkembang dengan keahlian yang beragam. Sebagai imbalan mereka diupah dengan perak atau perunggu. Pada abad 8 SM sebagaimana dalam Yes 5:8, menggusur banyak pemilik tanah dari tanah pusakanya dan membiarkan mereka ditimpa utang yang hanya dapat dilunasi dengan jalan menjadi hamba pekerja atau budak, seperti ditulis dalam 2 Raj 4:1.
Seiring perjalanan waktu, beberapa keluarga makin miskin dan kehilangan tanah dan sejajar dengan itu peningkatan kebutuhan pekerja di Israel mengharuskan mereka bekerja untuk diupah sebagaimana pembacaan kita hari inidari Ulangan 24:15a.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Dari kisah di atas, kita melihat kondisi para pekerja upahan di Israel sungguh sangat memprihatin. Upah tentu sangat ditunggu-tunggu. Bukan hanya berlaku di Israel pada masa itu, tetapi juga bagi semua pekerja pada masa kini, gaji atau upah adalah sesuatu yang sangat dinanti-nantikan. Apalagi jika orang itu tergolong miskin dan menderita, sangat mengharapkannya.
Dalam ayat renungan hari ini Ulangan 24: 15a, jika kita sebagai majikan atau atasan yang mempekerjakan orang di rumah, di kantor, di pabrik, di kebun dan di mana pun, kita diingatkan untuk tidak memeras dan menahan upah mereka. Yakobus 5: 4 “Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai dari hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu.” Jadi, upah adalah hak dari seorang pekerja jangan tahan dan potong. Tuhan Allah menolong kita untuk taat pada Firman-Nya. Amin
DOA: Ya Tuhan Allah, terima kasih untuk setiap anugerah-Mu kepada kami. Ajarlah kami membayar upah penuh pada waktunya dan atasan kami juga membayar upah tepat waktu.Amin.