DODOKUGMIM.COM – Jemaat Yang Diberkati Tuhan! Gereja adalah kumpulan orang-orang percaya yang terdiri dari berbagai latar belakang kehidupan, baik itu sosial-ekonomi, budaya, ras, golongan dan lain sebagainya. Keanekaragaman ini dapat mengakibatkan dua hal. Pertama, dapat mengakibatkan keberhasilan pelayanan karena setiap anggotanya saling menghargai dan melengkapi. Kedua, dapat mengakibatkan terjadinya perpecahan dalam persekutuan karena adanya perilaku yang mementingkan diri sendiri, saling menyalahkan dan menjatuhkan satu sama lain, serta menganggap kelompoknyalah yang paling benar.
Hal ini juga yang dialami jemaat di Korintus dalam bacaan ini. Korintus selain terkenal dengan kota pelabuhan dan perniagaan, kota ini pun memiliki keistimewaan dalam kemajemukannya. Kehidupan yang plural dan sangat terbuka ini, memungkinkan orang-orang di Korintus terjebak dalam berbagai perbedaan, gesekan, perselisihan bahkan konflik. Kondisi seperti ini tidak hanya terjadi dalam relasi kehidupan sosial masyarakat, tapi juga berpeluang besar, terjadi di dalam jemaat.
Jemaat Yang Dikasihi Tuhan!
Rasul Paulus menyalahkan sikap yang menggolongkan diri terhadap kelompok tertentu, kendati kehadiran para tokoh pemberita Injil ini, tidak serta merta membuat Kristus terbagi-bagi atau “kesatuan tubuh Kristus” menjadi terkotak-kotak. Sehebat-hebatnya nama besar Paulus, Apolos, Kefas di mata jemaat Korintus, hal ini tidak berarti bahwa ada ruang dan peluang untuk mengatasnamakan nama mereka dalam sebuah pengorbanan penyaliban maupun pembaptisan. Paulus berkata: “Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?” (ay. 13). Sejatinya, Paulus menyadari kehadirannya sebagai rasul Kristus bukan untuk membaptis (atau mengabaikan pelayanan baptisan), melainkan untuk memberitakan Injil. Baginya, setiap orang yang dipakai Tuhan selalu diperlengkapiNya dengan berbagai karunia untuk saling menopang satu dengan yang lain dalam pelayanan, sehingga pemberitaan Injil tidak menjadi sia-sia.
Jemaat Yang Diberkati Tuhan!
Kita mungkin pernah mendengar tentang keistimewaan Pohon kayu merah (Redwoods). Pohon ini bisa tumbuh hingga 90 meter dari tanah, padahal akarnya sangat dangkal. Bagaimana mungkin pohon dengan akar yang sedemikian dangkal bisa berdiri setinggi itu? Ternyata, meski akarnya dangkal, akar pohon tersebut saling melilit satu dengan lainnya sehingga menjadi kuat dan kokoh. Jika saja akar pohon kayu merah tersebut tidak saling melilit, bisa dipastikan bahwa pohon tersebut akan mudah tumbang ketika diterpa angin kencang. Akar yang saling melilit itu menggambarkan pentingnya kesatuan, yang bisa menopang sebuah pelayanan.
Bekerja di dalam pelayanan, kita tidak bekerja seorang diri (one man show). Bukan juga terpusat pada ketokohan tertentu (Pendeta sentris), melainkan suatu kerja bersama sesuai dengan talenta yang Tuhan berikan. Sebagai pelayan khusus penting bagi kita untuk menjaga dan merawat kebersamaan dalam pelayanan. Tantangan pasti ada, namun ketika kita terus ada dalam kesatuan, hal inilah yang menjadi kekuatan kita untuk dapat terus bersaksi di tengah dunia yang masih dilanda Pandemi Covid 19.
Lewat perenungan kita saat ini, kita diingatkan bahwa membangun Kesatuan adalah hal yang penting, baik itu dalam persekutuan jemaat, ditengah masyarakat, dan dalam keluarga. Kita harus berusaha untuk bersatu dan saling mengasihi dengan kasih yang tulus. Setiap orang percaya yang selalu bersatu dengan Tuhan dalam iman, harap dan kasih melalui doa dan firman, pasti akan mewujudkan kesatuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu jadilah pribadi yang selalu bersekutu dengan Tuhan, maka kesatuan dalam keragaman akan terwujud dalam kehidupan sehari-hari dan nama Tuhan akan dimuliakan. Tuhan Kiranya Memberkati! Amin.