DODOKUGMIM.COM, MANADO – Kepedulian terhadap korban bencana alam di Manado, akibat terjangan banjir dan longsor pada Minggu (17/1/2021) lalu, ditunjukkan alumni kelas MIA 1 SMAN 9 Binsus Manado tahun 2013-2016. Mereka menyalurkan sejumlah bantuan bagi masyarakat yang terdampak di sembilan kecamatan di Manado.
Bantuan diberikan dalam bentuk materi, juga tenaga untuk membantu masyarakat. “Untuk daerah-daerah yang kami kunjungi, memang cukup memprihatinkan baik lokasinya dan keadaan warga sekitar. Memang air sudah surut dan sudah bisa di akses oleh orang maupun kendaraan tetapi para warga masih dalam tahap pembersihan rumah dan lingkungan pasca banjir lalu,” ujar alumni SMAN 9 Binsus Manado Majesty Umboh, S.Ked
Kegiatan yang diselenggarakan oleh alumni kelas MIA 1 di SMA 9 Binsus Manado tahun 2013-2016 diadakan dengan mengumpulkan donasi pribadi maupun dari pihak lain. “Dana yang terkumpul kurang lebih lima juta ini untuk kloter pertama, karena nanti kami berencana untuk menyalurkan lagi bantuan di kloter kedua berhubung masih banyak pihak yang memberikan donasi,” ujar gadis lulusan kedokteran UNSRAT tersebut.
Lebih lanjut ia menyatakan bantuan diberikan berupa sembako untuk kebutuhan sehari-hari bagi korban bencana yang berlokasi di tiga tempat. “Sudah didonasikan ke daerah Bailang (Bunaken Darat), Taas, Sumompo (TPA) hari Rabu (21/01/21),” kata dia
Umboh menambahkan, pengumpulan dana dilakukan dengan memanfaatkan media sosial yang ada di era 4.0 ini, “Berawal dari rasa prihatin akan daerah sendiri, kami awalnya memutuskan untuk mengumpul dana dari kami untuk disumbangkan tapi akhirnya kenapa tidak untuk buat Open Donation saja berhubung sebagai anak muda kan kita berhubungan erat dengan sosial media, jadi kami gunakan sosial media sebagai alat juga untuk menjangkau orang-orang yang rindu berdonasi dan membantu saudara-saudara yang terkena bencana,” ujarnya
Dengan pemberian bantuan ini Umboh dan teman-temannya mengaku sangat bersyukur. “Kami bersyukur karena boleh diberikan kesempatan untuk membantu saudara-saudara yang terkena bencana akibat cuaca ekstrim lalu, bersyukur bisa menjadi saluran berkat bagi orang lain,” tutupnya.(dodokugmim/saraclaudia/rogermentaruk)