(Ditulis oleh : Pnt. Reinny Esperanza Saini S.Th)
DODOKUGMIM.COM – Yerusalem merupakan kota yang terletak di tengah daerah perbukitan.
Ia dikenal sebagai Kota kunci dalam peristiwa-peristiwa historis PL dan PB.
Secara geografis sumbangan kota ini kurang menarik. Persediaan air yang terbatas, iklim yang tidak nyaman, dan tanah yang tandus.
Namun, di tangan orang-orang Yebus, kota ini terhampar dengan baik sekali di wilayah utara Yehuda, di perbatasan dengan suku-suku utara.
Sejarah
Waktu bangsa Israel memasuki Kanaan, mereka mendapati Yerusalem dibawah kekuasaan bangsa Sem pribumi, rumpun Yebus, diperintah oleh raja Bernama Adoni-Zedek.
Selang beberapa kurun waktu, ketika Daud menjadi raja, ia memindahkan ibu kota yang sebelumnya Hebron ke Yerusalem. Sebagai kota yang dikenal netral dan ideal, bagi Raja Daud ini hal menguntungkan. Sebab dari sanalah ia dapat memerintah, baik dari utara maupun selatan, dalam kesatuan religius dan politis.
Kemudian, dibawah Yoab panglimanya, kota ini diserbu dan direbut (2sam 5:8). Di perbatasan dengan kerajaan Utara dibangun istana raja, dan tempat Bait Allah dipilih di atas Gunung Moria, yang dibangun oleh Salomo, anak Daud.
Sejak itu, Yerusalem menjadi pusat keagamaan dan politik. Seringkali Makmur, dan berulang kali diserang, serta menjadi tujuan jutaan peziarah.
Sayangnya, Yerusalem sebagai pusat keagamaan bersama, yang ideal untuk kedua bagian kerajaan itu, tidak berlangsung lama.
Pada masa Salomo pun berbagai penyembahan kafir diizinkan berada di daerah pinggiran, dan setelah perpecahan, ketika Israel Utara memisahkan diri dari Yehuda, di Utara dibangun tempat-tempat suci untuk mencegah orang-orang yang mau beribadah agar tidak pergi ke Yerusalem.
Ketika Sanherib membawa pasukan Asyur ke gerbang-gerbangnya, pertahanan kota itu tidak pernah benar-benar diuji. Namun, para nabi memperingatkan bahwa pertahanan kota itu tidak akan berlangsung abadi.
Bangsa Babel merampas Yerusalem pada 539 sM, dan membuang banyak penduduk yang terkemuka, serta kembali meluluh-lantahkan Yerusalem rata dengan tanah pada 586 sM.
Koresy, raja Persia, mengizinkan orang-orang buangan di Babel untuk kembali dan membangun Yerusalem lagi pada 538 sM. Namun pembangunan kembali Yerusalem, termasuk Bait Allah hanyalah dalam skala kecil.
Tembok-tembok yang dibangun atas perintah Nehemia pada 445 sM, hanya mengelilingi wilayah yang sempit, sehingga Yerusalem tidak dapat lagi menikmati nama besarnya di masa sebelum pembuangan.
Sesudah abad 2 Yerusalem mengalami banyak peristiwa. Penakluknya berganti-ganti: orang Persia, orang Arab, orang Turki, orang Eropa, orang Inggris dan orang Israel.
Perkembangan paling penting dalam wilayah Kota Lama, sebagian merupakan karya orang Islam pertama, Sebagian karya orang Turki dan khususnya Sultan Suleiman Agung, yang pada tahun 1542 membangun kembali tembok-tembok kota seperti yang masih terlihat sampai masa kini.
Beberapa istilah bagi Kota Yerusalem
Ketika Daud menjadikan Yerusalem ibu kota pemerintahannya, kota ini mulai memperoleh berbagai nama sesuai dengan sifatnya, nama-nama seperti “Sion” (2Sam 5:7), “kota Daud” (1Raj 2:10) “kota yang kudus” (Neh 11:1), “kota Allah” (Mazm 46:5), “kota Raja Besar” (Mazm 48:3), “kota keadilan, kota yang setia” (Yes 1:26), “kota Tuhan” (Yes 60:14), “Tuhan Hadir Di Situ” (Yeh 48:35), dan “Kota Setia” (Za 8:3).
Beberapa nama ini bersifat nubuat bagi kota Yerusalem yang akan datang.
Makna Yerusalem bagi orang Yahudi
Kota Yerusalem memiliki makna khusus bagi umat Allah dalam PL:
1. Ketika Allah mengulang hukum-Nya dengan bangsa Israel di perbatasan Kanaan, Ia bernubuat melalui Musa bahwa pada suatu saat di masa depan Ia akan memilih suatu tempat untuk “membuat/menegakkan nama-Nya”.
Tempat tersebut adalah kota Yerusalem di mana Bait Suci Allah yang hidup dibangun; oleh karena itu Yerusalem dinamakan “kota yang kudus”, “kota Allah”, dan “kota Tuhan”.
Tiga kali setahun semua laki-laki Israel diwajibkan menuju ke Yerusalem untuk “menghadap hadirat Tuhan, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu, dan pada hari raya Pondok Daun”.
2. Yerusalem menjadi kota tempat Allah menyatakan firman-Nya kepada umat-Nya yaitu, Yerusalem adalah “lembah penglihatan”.
Yerusalem menjadi tempat di mana Allah memerintah umat-Nya Israel. Jadi, ketika bangsa Israel berdoa, mereka diperintahkan untuk berdoa “menghadap Yerusalem”.
Gunung-gunung yang mengelilingi Yerusalem melambangkan Tuhan yang mengelilingi umat-Nya dalam kesetiaan kekal.
Oleh karena itu, pada hakikatnya, Yerusalem merupakan lambang dari segala sesuatu yang diharapkan Allah untuk umat-Nya.
Manakala umat Allah berada di Yerusalem, mereka harus ingat akan kuasa Allah yang memerintah mereka, kekudusan-Nya, kesetiaan-Nya kepada umat- Nya, dan komitmen kekal-Nya untuk menjadi Allah mereka.
3. Ketika umat Allah memusnahkan hubungan mereka dengan-Nya melalui penyembahan berhala terus-menerus dan penolakan untuk menaati perintah-perintah-Nya, Tuhan mengizinkan orang Babel membinasakan Yerusalem, bersama dengan Bait Suci.
Dengan membiarkan pemusnahan lambang yang sudah lama mengenai kehadiran-Nya yang tak henti-hentinya di antara mereka, Allah sedang menunjukkan bahwa Dia sendiri sedang mengundurkan diri dari umat-Nya.
Janji Allah mengenai “perjanjian kekal” dengan umat-Nya senantiasa bergantung pada ketaatan mereka kepada kehendak-Nya yang dinyatakan.
Jadi, Allah sedang memperingatkan umat-Nya ketika itu dan kini bahwa mereka harus tetap setia kepada-Nya apabila mereka terus ingin menerima berkat-berkat dan janji-janji-Nya.
Tempat bersejarah di kota Yerusalem saat ini
Yerusalem merupakan sebuah kota tertua yang menjadi salah satu objek wisata spiritual terkenal di dunia.
Dikelilingi dinding dan sejumlah situs suci milik Kristen, Muslim, dan Yahudi, membuat para wisatawan dari berbagai belahan di dunia tertarik untuk mengunjungi kota ini.
Berikut beberapa destinasi atau tempat wisata di Yerusalem yang bersejarah dan paling popular, dikutip dari IDN Times.
1. Tembok Ratapan atau The Wailing Wall
2. Kota Tua Yerusalem
3. Bukit Zaitun
4. Museum Menara Daud atau Tower of David Museum
5.Terowongan Barat atau The Western Wall Tunnels
6. Via Dolorosa
7. Temple Mount
Sumber :
1, Browning, W.R.F. Kamus Alkitab : a dictionary of the Bible, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010.
2. LAI, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, 2008
3. Alkitab Sabda