DODOKUGMIM.COM, MANADO – Kemauanmu untuk berhasil harus lebih besar dari ketakutanmu untuk gagal. Inilah motto Etsuko Paat, gadis berusia 23 tahun, yang sukses meraup ratusan juta rupiah dari berjualan kue. Semuanya bermula dari hobi membuat kue hingga berujung pada bisnis kuliner yang memberi baginya 400-an juta per tahun.
Gadis berkulit putih ini merintis bisnisnya sejak “masa putih abu-abu”. Etsuko memanfaatkan media sosial untuk promosi usahanya, hingga di tahun 2019 ia membuka toko di Manado dan Tomohon. Etsuko menjual cake, dessert dan bakery. Modal? “Uang jajan yang saya kumpulkan setiap hari ,” jawabnya sembari tersenyum.
Pemilik nama lengkap Etsuko Dwiny Maria Paat ini mengaku tidak pernah berpikir akan menjadi seorang pengusaha kuliner. “Waktu kuliah memang belum pernah kepikiran untuk buka usaha, yang terpikir pasti bisa masak, wisuda dan ada ilmu,” tutur jebolan Akademi Pariwisata Majapahit Surabaya ini.
Ia memang menyukai semua hal yang berbau kuliner sejak usia 15 tahun. Dikempus pun, ia memilih jurusan kuliner. “Sejak kelas dua SMA memang suka coba-coba masak kue, setiap pulang sekolah kumpul uang jajan beli bahan untuk dimasak dan besoknya dijual di sekolah, begitu setiap hari hingga lulus,” ungkap dia.
Tidak pernah berhenti belajar. Itu kunci mengembangkan usaha bagi Etsuko. Ia memanfaatkan media sosial tidak hanya untuk memasarkan dagangan, tetapi juga berinovasi, apalagi kini ada banyak usaha kuliner menjadi saingan. “Terus berinovasi membuat menu yang lebih baru lagi, hal itu bisa meningkatkan rasa penasaran orang untuk mencoba, karena kalau menu hanya itu itu saja orang bisa saja bosan. Tetapi tentunya ketika membuat produk baru harus diuji dahulu, jika sudah layak baru dijual,” tuturnya.
Baginya, memulai suatu usaha perlu juga melihat peluang, kebutuhan pasar dan potensi diri masing-masing. Modal yang besar? Tidak selalu menjadi syarat untuk membuka usaha “Tidak perlu modal besar, contohnya jika ingin memulai usaha sederhana, contohnya menjual kue kita bisa saja memakai alat yang ada di rumah, setelah berjualan jika sudah balik modal, setelah itu kita lihat prospeknya jika bagus mungkin bisa kemudian bekerja sama dengan orang lain untuk menambah modal dari mereka,” kata dia.
Kegagalan? Bagi Etsuko bukanlah alasan untuk menyerah “Jangan takut gagal!, tanamkan mindset dalam pikiran jika gagal harus mencoba lagi sambil berdoa pada Tuhan, karena mungkin ada maksud Tuhan dari kegagalan tersebut,” jelas dia.
Bagi yang ingin memulai usaha, ini tips dari putri pasangan Pdt. Dicky Paat S.Th dan Jelty Ropa. “Selalu percaya diri, tidak menyerah, terus belajar dan mau dikritik, jangan merugikan orang lain demi memperoleh keuntungan, lawan rasa malas, jangan tunda waktu. Tuangkan mimpi kita dikertas lalu langsung dieksekusi!” tegasnya bersemangat.
Dalam hal membangun usaha, Etsuko mengakui dukungan keluarga adalah hal penting. “Dukungan keluarga sangat berarti. Dalam setiap perjuangan saya, keluarga selalu mendukung penuh,” tuturnya, sembari berharap setiap hasil karyanya dapat menjadi berkat bagi orang lain.(dodokugmim/rogermentaruk/nandarisbonde)