Ditulis Oleh: Willy Wenas
DODOKUGMIM.COM, WORMS, JERMAN – Kerjasama merupakan langkah yang baik demi kemajuan antar Gereja yang ada, termasuk langkah yang diambil GMIM dan EKHN yang sudah terjalin sejak tahun 1986 ini.
Terjalinnya kerjasama yang baik ini telah membuka peluang kepada pemuda GMIM untuk mengadakan pertukaran yang dilakukan antara GMIM dan EKHN.
Dengan berbagai seleksi yang dilewati, beberapa Pemuda GMIM dipercayakan oleh Gereja Masehi Injili di Minahasa untuk diutus di Jerman.
Pengutusan rombongan dilakukan oleh Ketua Badan Pekerja Sinode GMIM, Pdt. Hein Arina, Th.D, Rabu (12/07/2024) dalam acara puncak HUT Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen di Stadion Dua Sudara, Bitung.
Rombongan pertukaran pemuda GMIM memulai kegiatan pada tanggal 20 Juni 2024 di kota Worms, disambut oleh Wakil Walikota Worms.
Dalam kegiatan pertukaran ini, Pemuda GMIM mengikuti berbagai agenda yang telah disusun oleh Gereja EKHN yang ditemani oleh para pendamping seperti Rev. Hartmut Lotz & Rev. Joachim Schuh dan beberapa pemuda EKHN, seperti mengunjungi monumen Marthin Luther, Museum Alkitab, Jemaat Kristus Indonesia, Museum Johannes Gutenberg, dan lain-lain.
Selain mengunjungi tempat-tempat bersejarah tersebut, rombongan pun mengikuti ibadah pensiun dari Rev. Hartmut Lotz di Engelstadt. Pdt. Hein Arina, Th.D memberikan sambutan yang disusul nyanyian pujian Mars GMIM oleh seluruh rombongan.
Setelah mengikuti ibadah, para pemuda pun berpartisipasi memeriahkan acara ramah-tamah dengan menari bersama dengan para pemuda di Gereja Engelstadt, dengan bermaksud untuk memperkenalkan tarian tradisional “badangsa” dari Minahasa Tenggara.
Diskusi-diskusi dengan para pemuda EKHN membuat sebuah pengalaman yang sangat berharga dan memberi sebuah kesan yang sangat memberikan pengetahuan yang baru bagi para anggota pertukaran kali ini.
Para pemuda di Jerman sangat menghargai sesama dan semua yang ada di sekitar mereka, termasuk alam. Sehingga, kami bisa membawa sebuah pesan dimana para pemuda EKHN memiliki Environmental Awareness atau kesadaran untuk menjaga lingkungan.
Pada saat ini keadaan cuaca di Jerman sangatlah tidak menentu yang disebabkan oleh Climate Change. Sehingga mereka melihat, kalau menjaga lingkungan merupakan bagian hidup dari pemuda Jerman.
Saya melihat bahwa, Environmental Awareness ini penting. Karena pemuda GMIM seringkali hanya memikirkan tentang bagaimana beribadah dengan baik, tanpa memikirkan keadaan alam yang seiring berjalannya waktu, sudah terlihat kurang baik.
Pergumulan gereja sekarang selain mengenai iman dan perkembangan jaman, pergumulan gereja itu juga mengenai Climate Change. Dengan demikian, sebagai pemuda GMIM kita harus menjaga lingkungan agar keseimbangan alam terus terjaga. (dodokugmim/willywenas)