NEHEMIA 1 : 1 – 11
DODOKUGMIM.COM – Melakukan suatu pekerjaan yang baik pasti akan selalu ada tantangan dan persoalan, namun walaupun demikian, kita harus percaya siapa yang menyertai dan memberkati kita agar berhasil yakni Tuhan Allah sendiri. Semua orang pasti ingin berhasil dalam pekerjaan, pelayanan, berumah tangga dan dalam berbagai hal, namun tidak setiap orang mampu menghadapi proses sampai pada akhirnya berhasil atau sukses.
Kesedihan dan tangis sesungguhnya mendorong kita untuk berusaha dan melakukan sesuatu, jadi jangan khawatir bila kita menghadapi persoalan. Buktinya ketika Nehemia mendengar kabar dari Hanani saudaranya dan beberapa orang-orang Yahudi yang datang membawa kabar bahwa orang-orang Israel yang terhindar dari penawanan sementara ada dalam kesukaran yang besar dan tercela serta tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbang telah terbakar. Semua hal itu menyentuh hati Nehemia yang saat itu adalah juru minuman Raja Artahsasta untuk membangun kembali tembok Yerusalem.
Nehemia menyadari bahwa untuk melakukan niat yang baik itu, dia harus mendapat izin Tuhan Allah dan Raja sehingga segala pekerjaannya bersama bangsa Yahudi orang Israel dimulai dengan berpuasa dan berdoa. Puasa dari Bahasa Ibrani “Ta’anit” dan Bahasa Yunani “Nesteuo” artinya “Berpantang dari sesuatu”. Berpantang untuk tidak makan dan minum demi memohon belas kasihan Tuhan Allah, tapi sesungguhnya ada banyak jenis dan praktek berpuasa baik dari Perjanjian Lama seperti yang dilakukan oleh Nabi Musa berpuasa empat puluh hari lamanya, Raja Daud berpuasa semalaman, Nabi Elia berjalan kaki selama empat puluh hari, Ayub berpuasa tujuh hari lamanya dengan berkabung ketika mendengar kabar anak-anak dan seluruh ternaknya habis lenyap, Daniel berpuasa daging hanya makan sayur selama sepuluh hari, serta Ratu Esther selama tiga hari tiga malam.
Dalam Perjanjian Baru kita mengetahui bahwa Yesus sendiri berpuasa selama empat puluh hari dan juga ada Rasul Paulus. Semua tokoh Alkitab ini juga menghadapi tantangan kehidupan dan dengan berpuasa mereka memohon kuasa dan penyertaan Tuhan Allah. Kitapun bisa berpuasa dengan latar belakang peristiwa hidup yang terjadi dan mungkin berbeda-beda agar kita diberi kemampuan.
Doa adalah nafas hidup orang beriman. Kita bercakap dengan Allah dan menyampaikan isi hati kita dengan ucapan syukur bahkan permohonan. Sebagaimana halnya Nehemia dalam isi doanya, dia memuliakan nama Tuhan pencipta dan sebagai Allah yang maha besar dan dahsyat yang mampu melakukan apa saja. Nehemiapun dalam doanya mengakui dosa dan salah kaum keturunan keluarganya serta kesalahan umat Israel. Dosa menghambat kasih Allah sehingga harus diakui terlebih dahulu, bahkan Nehemia mengingatkan Allah dengan perjanjian Allah bersama Nabi Musa. Pada akhir doanya Nehemia memohon tuntunan agar Tuhan mendengar doanya dan agar dia berhasil untuk mendapat belas kasihan.
Saudaraku jemaat dan pelayan khusus Gereja Masehi Injili di Minahasa. Tantangan demi tantangan terjadi dan dihadapi oleh Nehemia dalam membangun Yerusalem.
Pertama ada Sanbalat orang Horon, Tobia orang Amon dan Gesyem orang Arab yang kesal dan menghina usaha Nehemia dalam mensejahterakan kota Yerusalem bahkan menaku-nakuti dan ingin membunuh Nehemia serta mengancam untuk menyerang sementara pembangunan Yerusalem berlangsung, sehingga mereka harus memegang senjata sambil tangan yang satu membangun.
Kedua tantangan dari dalam Orang Israel sendiri dimana Nehemia menghadapi keluhan-keluhan orang Yahudi dimana mereka berteriak karena pajak yang dikenakan Raja untuk ladang dan kebun anggur, belum lagi mereka harus menyerahkan anak-anak laki-laki dan perempuan mereka untuk menjadi budak. Semua hal itu membuat Nehemia marah dan menggugat para pemuka dan penguasa. Jadi saudaraku walaupun banyak tantangan tapi Nehemia tidak menyerah.
Pada akhirnya pembangunan tembok Yerusalem dan pintu-pintu gerbang boleh selesai dengan jangka waktu lima puluh dua hari atau hampir dua bulan atas perkenanan Tuhan dan ditahbiskan. Tuhan membuat apa yang dikerjakan oleh Nehemia dan seluruh bangsa Israel yang ada di Yerusalem berhasil dan terlaksana. Mereka sangat bersukacita dan Nehemia menuntun mereka untuk memelihara hukum Tuhan. Keberhasilan Nehemia karena kuasa dan penyertaan Tuhan serta Nehemia tetap setia kepada Raja Artahsasta juga melaporkan kembali pekerjaannya.
Loyalitas atau kesetiaan, simpati dan empati, kepedulian yang tinggi disertai tindakan juga dapat dipercaya dan bertanggung jawab serta pekerja keras, gigih, pantang menyerah, dan rajin menjadi ciri-ciri atau sifat dan karakter yang harus dimiliki orang Kristen untuk dapat bertahan menghadapi berbagai persoalan dan tantangan bahkan masalah hidup.
Niscaya dengan berdoa dan berpuasa untuk Bangsa Indonesia bahkan seluruh bangsa di dunia ini yang bergumul melawan Covid 19 dan dengan mengikuti ketentuan dan peraturan yang diberlakukan pemerintah maka kita bisa melewati masa sulit ini bahkan menikmati proses pembentukan Tuhan untuk lebih mengasihi keluarga dan menata kembali kehidupan keluarga kita di rumah masing-masing.
Tetap semangat menjalani hidup sebagai anugerah Tuhan dan tetap terus berkarya melakukan yang terbaik sambil berdoa dan berjaga-jaga juga menjaga kesehatan. Stay at Home and Don’t be afraid. Keep Prayer for our Nation also whole Nation in this World. May Jesus protect us.(dodokugmim/nandabonde)