Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus. Pada saat seseorang sedang menjalin hubungan khusus dengan orang lain, misalnya hubungan pertunanganan, mereka pasti akan saling belajar bagaimana isi hati masing-masing, apa yang disukai dan apa yang tidak disukai. Bila masa pertunanganan itu dijalani dengan baik pasti kedua insan tersebut akan mengambil sikap yang lebih baik dan siap memasuki jenjang perkawinan. Perkawinan dilakukan karena keduanya sudah saling mengetahui dan memahami isi hati masing-masing. Jadi jelas bahwa ketika kita mengetahui isi hati seseorang, maka akan mempengaruhi pikiran, perkataan dan tindakan kita.
Seperti dialami oleh Daud yang diungkapkan dalam doanya kepada Tuhan, dI mana Allah sangat memahami isi hati Daud. (1 Taw 17:18,19). Rasul Paulus menyampaikan pernyataan kepada jemaat bahwa: “Bagi Allah hati kami nyata dengan terang dan aku harap hati kami nyata juga demikian bagi pertimbangan kamu. Hati dalam ayat ini adalah terjemahan dari kata Yunani suneidesis. Suneidesis menunjuk pada nurani yang murni, kesadaran dan suara hati.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Paulus sadar bahwa seluruh keadaan dirinya diketahui oleh Allah sedalam-dalamnya. Allah mengetahui dengan jelas apa yang ada dalam dirinya, termasuk isi hatinya. Karena itu ia berharap sebagaimana Tuhan Allah mengetahui keberadaan hatinya maka jemaatpun boleh menjadikan hal ini sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil sikap terhadap situasi yang ada.
Sebagai keluarga Kristen marilah kita saling memahami satu dengan yang lain dalam hidup keluarga. Memahami isi hati orang tua, membuat ayah, ibu bangga dan senang terhadap anak-anaknya. Demikian sebaliknya, orang tua memahami anak-anaknya. Juga saling memahami isi hati kakak beradik, membuat hubungan persaudaraan semakin baik, erat dan harmonis. Amin
Doa: Ya Tuhan, berilah kemampuan dan kepekaan untuk saling memahami keberadaan kami, baik sebagai orang tua maupun anak-anak dalam hidup berkeluarga, supaya syalomMu hadir dalam kehidupan keluarga kami. Amin.