Firman Tuhan adalah Petunjuk Hidup
1 Raja-Raja 17:5a
Melakukan firman Tuhan adalah suatu keharusan bagi Elia. Sebagaimana bacaan hari ini, ia “melakukan” (Ibr.‘asah= berbuat, bertindak) seperti firman Tuhan (Ibr. dabar Yehovah). Apa yang terjadi? Tuhan menggenapi janji-Nya, ketika Elia menjadikan firman Tuhan sebagai petunjuk atau pedoman hidup. Ia menjalani hidupnya sesuai dengan rencana dan kehendak Allah. Sesungguhnya, Elia mendedikasikan hidup sepenuhnya kepada Tuhan. Ia tidak takut dengan apa yang dihadapinya, kendati ia dianggap musuh oleh raja Ahab. Ia tidak kuatir untuk menghadapi hari esok, tidak cemas menghadapi keadan yang sulit yaitu masa kekeringan. Baginya adalah suatu keharusan menjadikan firman Tuhan sebagai petunjuk hidup.
Ketika Elia melakukan firman Tuhan, maka Tuhan menyediakan apa yang menjadi kebutuhan hidupnya. Ia tidak bekekurangan. Tuhan memberi ia makan dan minum secara ajaib, bahkan mempermuliakan hidupnya dengan mengangkatnya ke sorga (2 Raja-raja 2:11).
Menakjubkan yang terjadi dalam hidup Elia, ketika memberlakukan firman Tuhan sebagai petunjuk hidup. Demikian juga bagi keluarga kristen, ketika menjadikan firman Tuhan sebagai petunjuk gerak dan langkah kehidupan, pastilah kita akan menyaksikan perbuatan-perbuatan ajaib Tuhan dalam seluruh aktivitas kita.
Keluarga GMIM sedianya akan menapaki hari-hari menuju masa depan, mestinya memuliakan dan menyenangkan hati Tuhan. Sekiranya kita mengindahkan Tuhan dalam hidup ini, kita tidak akan kuatir sebab Ia akan memelihara dan memenuhi kebutuhan hidup kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan tolonglah keluarga kami untuk menjadikan firman–Mu menjadi petunjuk hidup, supaya hidup kami memuliakan dan menyenangkan–Mu. Kami memohon peliharalah hidup kami dengan berkat–Mu. Amin.