DODOKUGMIM.COM, MANADO – Bangunan tujuh lantai berdiri megah di Pusat Kota Manado. Begitulah tampilan Rumah Sakit Umum (RSU) Pancaran Kasih, milik Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM). Gedung yang terletak di Jalan Sam Ratulangi ini telah berdiri selama 31 tahun. Kini, dibawah kepemimpinan dr. Frangky Kambey, M.Kes, rumah sakit yang sempat terpuruk ini, bangkit dengan pelayanan yang berkualitas.
“Sempat berada di titik nadir, tapi semua itu sudah berlalu. Kini pelayanan yang ada terus ditingkatkan secara maksimal,” tegas Kambey, ditemui diruang kerjanya, Selasa (30/7/2019). Meski mengalami pasang surut, kata Kambey, RSU Pancaran Kasih terus berkarya sejak 28 November 1987.
Bagi Kambey, pelayanan kesehatan yang dikerjakan di RSU Pancaran Kasih adalah bagian dari mewujudkan tiga tugas gereja. “Di sini juga kita menunjukkan kehadiran gereja yang bersekutu, melayani dan bersaksi melalui mutu prima dalam pelayanan kesehatan,” tambahnya.
Mewujudkan pelayanan prima, apa saja yang disediakan di RSU Pancaran Kasih?
Kambey menjelaskan, RSU Pancaran Kasih menyediakan fasilitas untuk rawat inap sebanyak 174 tempat tidur yang disediakan di kelas utama, kelas I, II dan III. “Di tiap ruangan ada fasilitas berbeda sesuai dengan kelas yang ada. Meski beda fasilitas, pelayanan dari tenaga medis tetap sama,” tutur dia.
Tenaga dokter juga mumpuni. Terdapat 50 dokter ahli, 20 dokter umum dan 190 perawat, siap melayani pasien. “Pelayanan maksimal tidak hanya untuk warga GMIM. Sebab di sini kami melayani pasien dari semua kalangan,” tegas Kambey.
Menurut data yang tercatat di RSU. Pancaran Kasih, Kambey mengatakan, setiap bulan sekitar delapan ribu pasien di rawat di RSU. Pancaran Kasih. “Review dari Kementerian Kesehatan, kami mampu mempertahankan akreditas dan sedang menuju peningkatan,” tambah dia.
Mengusung motto “Melayani Dengan Kasih”, Kambey meyakinkan, semua pekerja di RSU. Pancaran Kasih mengalami peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Tidak hanya cakap dalam bekerja tapi juga penuh kasih dan punya komitmen kuat dalam melayani. Kenyamanan pasien adalah hal penting, supaya mereka merasakan kasih Yesus melalui pelayanan yang kami berikan,” tutur dia.
Tirsa, perawat yang setiap hari bertugas di bagian umum, menceritakan banyak pengalaman menarik yang dialaminya, membuat ia makin bertekad memberi pelayanan terbaik, sebagaimana visi RSU. Pancaran Kasih. ”Saya berharap pelayanan kami semakin meningkat, tapi juga ditopang dengan peningkatan fasilitas medis yang ada,” kata dia.(dodokugmim/joshuanugraha)