TEMA BULANAN : “Gereja Mengatasi Pandemi Covid-19”
TEMA MINGGUAN :“Mewujudkan Belas Kasihan Allah”
Bacaan Akitab: Matius 9:35-38
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Dunia yang kita diami sekarang sedang menangis. Banyak orang sakit serta banyak yang menderita bahkan mati akibat pandemi virus corona. Dampak lain termasuk pada bidang sosial dan ekonomi sangat terasa. Banyak orang kehilangan pekerjaan dan tidak sedikit mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Ada yang kekurangan pangan, mengalami kecemasan, ketakutan, dan kekwatiran. Angka kesakitan dan kelemahan dalam berbagai aspek hidup semakin bertambah-tambah. Dalam situasi seperti ini kita semua membutuhkan belas kasihan Allah, oleh sebab itu setiap orang percaya terus terpanggil bukan hanya untuk berseru dan menerima kasih karunia Allah, tapi harus mewujudkan belas kasihan Allah dalam hidup bersama dengan orang lain. Dengan kata lain, setiap orang percaya terpanggil untuk mewujudkan Belas Kasihan Allah bagi dunia.
PEMBAHASAN TEMATIS
n Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kitab injil Matius yang ditulis oleh seorang yang bernama Matius, sekitar tahun 60M, ditujukan kepada jemaat dengan latar belakang Yahudi yang sangat terikat dengan hukum Taurat. Di dalamnya menunjukkan bahwa nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama digenapi dalam Yesus Kristus, mulai dari kelahiran-Nya, semua bentuk pelayanan-Nya, pende-ritaan dan kematian-Nya, serta kebangkitan-Nya. Yesus yang diutus oleh Allah adalah kabar baik yang ditujukan bukan hanya kepada orang Kristen asal Yahudi tetapi juga kepada segala bangsa (28:18-20).
Saat melayani Yesus, Ia memberitakan kabar baik di Galilea (4:12), daerah seberang sungai Yordan (19:1), Yudea (20:17) dan Yerusalem (21:1), disertai dengan mukjizat-mukjizat penyembuhan, sebagaimana dinubuatkan tentang kerajaan itu, sehingga merupakan bukti kebenaran dari Sang Raja (Yes. 35:4-6; Mat. 11:2-6). Dalam Matius 9 : 35 – 38 dikatakan “Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; dalam pasal ini adalah daerah Galilea. Berkeliling menunjuk pada kegiatan yang berkesinambungan dengan keadaan geografis dan sosiologisnya yang berbeda-beda. Di kota banyak orang yang berpendidikan, ekonomi dan pemerintahan yang lebih maju serta fasilitas yang lebih memadai, sedangkan desa bisa berarti sebaliknya. Yang dilakukan Yesus saat berkeliling adalah mengajar (Yun : didaskōn), dalam rumah-rumah ibadah (Synagoge: yakni tempat-tempat lokal untuk ibadat dan pengajaran), memberitakan (Yun: kērussōn) tentang kerajaan Sorga dan menyembuhkan (Yun: therapeuōn) segala penyakit dan kelemahan. Matius menggunakan istilah Kerajaan Sorga (berbeda dengan injil Markus yang memakai istilah Kerajaan Allah), ini untuk menghindari penggunaan kata Allah, sebagaimana hal itu dilarang sesuai hukum ketiga (Kel 20 :7) mengingat pembacanya yang masih memegang hukum tersebut. Kerajaan Sorga merupakan kabar baik (Yun: euanggelion) yang diberitakan Yesus, yaitu bahwa raja Mesianis telah tiba untuk mendirikan kerajaan yang dijanjikan. Pemberitaan ini diikuti dengan penyembuhan segala penyakit dan kelemahan, pengadaan mukjizat dan pengusiran setan-setan (Mat 4:23-24; Mat 9:35; 10:7-8; 12:28).
Pelayanan Yesus kepada orang banyak (ayat 36) karena hati-Nya tergerak oleh belas kasihan (Yun: Splagchnizomai =terharu, merasa kasihan, berbelas kasihan; Ing: have compassion). Belas kasihan Yesus yang mendalam ini sering kali disebut sebagai hal yang mendorong Dia untuk melakukan mukjizat (14:14; 15:32; 20:34), karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Terlantar dapat diterjemahkan dengan berbaring tak berdaya. Mereka menderita baik secara rohani dan badani. Tubuh mereka lemah karena penyakit-penyakit, bahkan di antara mereka dirasuk setan. Para pemimpin yang seharusnya menggembalakan mereka, tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. Oleh sebab itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, yaitu Tuhan, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. (37,38). Ha ini menunjuk pada masa eskhatologis atau waktu akhir zaman yang perlu dipersiapkan sejak sekarang. Kiasan tentang tuaian lebih dikenakkan pada pekabaran injil yang tidak mungkin dikerjakan tanpa pertolongan orang lain, dan ini harus diminta kepada Tuhan yang empunya tuaian.
n Makna dan Implikasi Firman
Kitab Injil Matius menjelaskan tentang Yesus sebagai penggenapan nubuatan dalam Perjanjian Lama. Ia hadir untuk mewujudkan tanda-tanda Kerajaan Sorga melalui mengajar, memberitakan kabar baik dan menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan. Selanjutnya Yesus menugaskan pekerjaan pelayanan-Nya ini kepada murid-murid-Nya dan kepada semua orang percaya yakni kepada gereja-Nya. Ini berarti gereja harus melanjutkan tugas-tugas-tugas-Nya di dalam dunia.
Tugas mengajar, memberitakan dan melenyapkan segala penyakit dan kelemahan, tidak dapat dipisahkan satu sama lain sebagaimana yang dilakukan Yesus. Artinya, gereja tidak boleh hanya mengajar dan berkhotbah saja, tetapi harus mewujudkan apa yang diajar dan dikhotbahkan itu dalam tindakan nyata dengan memperhatikan pelayanan kepada orang-orang sakit dan lemah dalam arti yang luas (jasmani, sosial, ekonomi dan rohani)
Yesus berbelas kasihan sebagai wujud belas kasihan Allah bagi orang sakit dan lemah. Demikianlah gereja yang dipanggil dan diutus ke dalam dunia harus memperhatikan semua aspek yang mengakibatkan penyakit dan kele-mahan, termasuk mengatasi atau menanggulangi pandemi Covid-19. Kini banyak orang yang sakit dan lemah. Gereja tidak boleh berdiam diri. Upaya pelayanan kesehatan perlu dimaksimalkan. Upaya solider dan menggiatkan keber-samaan untuk menanggung beban bersama, termasuk mengupayakan bersama gerakan menanam untuk keta-hanan pangan. Kita yakin Tuhan terus berbelas kasihan kepada kita (Rom 9:15,16) dan oleh pertolongan Roh Kudus kita dapat mewujudkan belas kasihan Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Yesus meminta kita supaya kita berdoa kepada Tuhan yang empunya tuaian supaya banyak orang yang terpanggil termasuk memiliki belas kasihan untuk mengambil bagian dalam pekerjaan mengajar, memberitakan injil dan menyembuhkan yang sakit dan lemah.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
- Apa arti belas kasihan dan mengapa tergerak hati Yesus oleh belas kasihan kepada orang banyak ?
- Apa saja yang bisa mempermudah atau yang mempersulit bahkan meniadakan perwujudan belas kasihan Allah bagi dunia ?
- Tunjukkan program-program konkrit bagaimana mewu-judkan belas kasihan Allah, baik di tengah keluarga, jemaat dan masyarakat.
NAS PEMBIMBING : Roma 9: 15-16
POKOK-POKOK DOA:
Tuhan berkenan mengaruniakan pekerja-pekerja di ladang pelayanan-Nya.
Gereja terus dituntun Roh Kudus untuk mewujudkan pekerjaan-pekerjaan Allah dalam dunia.
Semakin banyak orang terpanggil untuk berbelas kasihan kepada sesama.
Pemerintah dan gereja bergandengan tangan mengatasi berbagai persoalan kehidupan termasuk pandemi Covid- 19.
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:
HARI MINGGU BENTUK I
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Panggilan Beribadah:Kasih Dari Sorga
Ses. Nas Pembimbing: KJ No. 39 Ku Diberi Belas Kasihan
Ses. Pengakuan Dosa: KJ No. 25 Ya Allahku Di Cahya-Mu.
Ses.Pemberitaan Anugerah Allah: NNBT No. 24 Kuasa-Mu Tuhan Selalu Kurasakan
Ses. Pengakuan Iman: NKB No.34 Setia-Mu Tuhanku
Ses Hukum Tuhan: NKB No 17 Agunglah Kasih Allahku
Ses Doa Pemb Alkitab dan Pemberitaan Firman Tuhan: KJ No. 49 Firman Allah Jayalah
Ses Khotbah: NKB No 116 Siapa Yang Berpegang
Persembahan: NKB No. 133 Syukur Pada-Mu Ya Allah
Penutup: NKB No. 197 Besarlah Untungku.
ATRIBUT:
Warna dasar hijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombang.