Rut 1: 16 – 18
(16) Tetapi kata Rut: ”Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
(17) di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya Tuhan menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!”
(18) Ketika Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama dengan dia, berhentilah ia berkata-kata kepadanya.
Komitmen Iman Dari Keteguhan Hati
SOBAT obor, masa muda adalah masa yang sangat penting bagi seseorang untuk menentukan kehidupannya di masa depan. Kebanyakan kaum muda zaman sekarang tidak lagi teguh berpegang pada nilai-nilai hidup yang luhur dan mulia, seperti hilangnya sikap menghormati orang tua, guru, anti sosial, over confidence, narsis dan mudah menyerah karena terbiasa dengan hal-hal instan. Sikap-sikap tersebut adalah ancaman besar bagi generasi penerus bangsa terlebih gereja. Rut seorang perempuan asing dari tanah Moab yang sejak lahir hingga dewasa telah dididik dalam lingkungan penyembahan berhala namun setelah hidup bersama Naomi meski terbilang waktu yang singkat yakni hanya 10 tahun, namun dari naomi Rut telah memperoleh nilai-nilai hidup baru yang tentu tidak ia alami di rumah keluarganya. Naomi sebagai seorang perempuan Israel yang taat kepada Allah telah menunjukkan kebaikan hati, kepedulian dan kasih sebagai wujud imannya, sehingga hati Rut begitu terpaut kepada Naomi bahkan dengan sepenuh hati ia ingin selalu bersama Naomi dan percaya pada Allah bangsa Israel.
Sobat obor, di masa muda ini, marilah berkomitmen untuk tetap beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, karena Ia telah menunjukkan kepada kita betapa besar kasih-Nya bagi kita lewat pengorbanan-Nya di kayu salib, itulah wujud kepedulian Allah dengan kita yang hampir binasa. Karena itu, marilah kita taat dan setia mengikut Yesus, jangan kehilangan iman, tetap berbuat kebaikan, meski kita masih muda nampakkanlah hidup yang menjadi teladan lewat perangai manis saat kita bergaul di manapun kita pergi dan berada. Pemuda gereja harus berbeda dengan pemuda dunia, agar kita dapat mempengaruhi sesama ke arah hidup yang lebih baik terlebih membuat mereka yang belum percaya beroleh keselamatan melalui iman kepada Yesus Kristus. Ingat! Ketika kita percaya kepada Yesus Kristus kita bukan lagi orang asing tetapi sebagaimana Firman Tuhan dalam 1 Petrus 2:9 berkata “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatanperbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib”. Terpujilah Kristus. Amin. (PDW)