SOBAT obor, Nuh dan ketujuh keluarganya diselamatkan Tuhan, yakni istri Nuh, tiga anak laki-laki tangguh bernama Sem, Ham dan Yafet bersama istri mereka masing-masing. Wajah mereka memancarkan
sinar bahagia saat Nuh memandang wajah semua anggota keluarganya yang selamat, hatinya dipenuhi rasa syukur. Selama masa kelam itu, Nuh merasa tidak tenang merasakan guncangan air bah yang begitu dahsyat menerpah bahtera. Akan tetapi, ia yakin bahwa Tuhan Allah akan menjadi nahkoda bahtera itu sampai tiba di tujuan dengan selamat. Nuh memiliki iman yang besar. Karena iman Nuh itu sampai Tuhan Allah tergerak hati melindungi Nuh dan keluarganya. Air bah menghentikan sifat keegoisan manusia, serahkah, akar pahit, iri, dengki dan sikap tidak taat kepada Tuhan. Nuh orang yang beriman membuat bahtera dengan sikap taat dan setia mendengarkan firman Tuhan. Ia memiliki iman dengan mempercayai bahwa Tuhan akan menyertai mereka sampai air bah surut, dan itu terbukti!. Begitu ajaib kuasa Tuhan berlaku bagi kehidupan Nuh bersama keluarganya. Ia bisa melihat air bah surut dan Tuhan berfirman agar mereka semua yang berada di dalam bahtera untuk keluar. Membawa misi penyelamatan, keadilan serta beranak cucu, hewan-hewan berkembang biak demi keberlangsungan bumi yang lebih baik.
Pada zaman Nuh, kondisi bumi waktu itu pasti sedang kacau. Banyak pohon tumbang, tidak ada tempat untuk tinggal, dan sulit untuk mencari makanan. Akan tetapi, Nuh tidak mengeluh kepada Tuhan. Ia merasa bersyukur bisa menikmati kehidupan yang baru, yang telah Tuhan berikan kepadanya dan kepada keluarganya. Ia harus menata hidupnya dengan baik dihadapan-Nya. Lalu, bagaimana dengan kehidupan pemuda gereja saat ini? Kita sebagai gereja yang dipercayai dan diperintahkan untuk melaksanakan misi-Nya dengan penuh tanggung jawab, taat dan setia. Kita keluar dari kebiasaan lama, dari kehidupan duniawi, dari kenikmatan sesaat menuju pada transformasi hidup baru di dalam Yesus Kristus. Jika kita hidup di dalam-Nya, maka kehidupan kita akan diberkati hari ini dan sampai Maranatha. Amin (NAH)