KITA semua merasakan kehadiran aturan yang menekan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Ruang publik, organisasi, pesta makan malam, bahkan hubungan dan percakapan santai penuh dengan aturan dan birokrasi yang tampaknya ada untuk menentukan setiap gerakan kita. Contohnya dalam soal olahraga badminton. Di waktu kecil , kita mungkin hanya memainkan olahraga ini dengan menggunakan bulu unggas yang disematkan pada tongkol jangung dengan menggunakan papan sebagai pengganti reketnya. Dimainkan dengan tim-tim yang tidak jelas bahkan aturan yang hanya disepakati dua timyang main. Teta pi akhirnya, setelah beberapa abad, muncul buku peraturan yang sangat rumit mendikte setiap detail permainan.
Ketika Israel dalam perjalanan melalui padang gurun, Musa diperintahkan untuk membuat 2 nafiri yang terbuat dari perak untuk pelayanan di Kemah Suci dan untuk komunikasi dengan orang-orang. Alat bunyi-bunyian ini dimaksudkan untuk membuat tanda-tanda, agar orang-orang Israel tahu kapan mereka harus memulai perjalanan dan kapan harus berhenti. Bangsa Israel sudah sangat mengenal maksud peniupan nafiri, sehingga mereka otomatis berespons untuk bertindak melakukan apa yang sedang diperintahkan. Dalam bacaan ini, jika hanya satu kali ditiup maka para pernimpn, kepala pasukan yang harus berkumpul. Dengan pengaturan tersebut maka penggunaan Nafiri dapat dikenali sesuai peruntukannya.
Kita tidak bisa pungkiri bahwa banyak anak muda sezaman kita, yang berontak dengan aturan-aturan dalam keluarga karena mereka menganggap orang tua terlalu kolot. Persoalan ini hanya dapat diatasi jika suasana keluarga bisa dianggap nyaman dan adanya saling pengertian di masing-masing pihak, sehingga segala macam konflik dalam keluarga dapat dihindari, karena dengan memberi kebebasan terhadap anak tanpa tuntunan dari orang tua akan dapat berakibat fatal. Belajarlah mendengar ‘suara Tuhan’, kenalilah saat suara itu berbunyi’, seperti para pemimpin dan kepala pasukan yang peka saat Nafiri berbunyi. Firman Tuhan adalah satu-satunya pedoman disepanjang sejarah untuk mengawasi kehidupan anak muda tetap bersih. Amin. (bfp)