DALAM ibadah-ibadah menyambut Natal, ada satu momen yang biasanya dilakukan dalam ibadah yaitu pemasang lilin-lilin natal sebagai simbol terang Kristus menerangi dunia yang penuh kegelapan. Salah satu makna penting yang dapat kita pelajari dari kehadiran terang yaitu terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan tidak dapat menguasainya. Dengan kata lain, kalimat ini mau menggambarkan soal keilahian Kristus lewat 1 sebutan singkat tapi sangat bermakna Aku Adalah Terang Dunia.
Ini adalah satu bagian spesial dalam Injil Yohanes yang menjelaskan 7 ungkapan Akulah/Aku Adalah: Akulah Roti Hidup (Yoh 6:35), Akulah Terang Dunia (8:12), Akulah Pintu (10:9), Akulah Gembala Baik (10:11,14), Akulah Kebangkitan dan Hidup (11:25), Akulah Jalan, Kebenaran dan Hidup (14:6), dan Akulah Pokok Anggur (15:1,5). Sekilas, ungkapan Akulah terang dalam bahasa Indonesia maknanya terlihat biasa, tapi dalam arti yang sesungguhnya itu berasal dari bahasa Yunani Ego Eimi. Ungkapan ini tidak boleh digunakan secara sembarang, karena hanya boleh dipakai oleh Allah sendiri untuk memperkenalkan diri-Nya (Band. Kel 3:14). Jadi, ketika Kristus menjelaskan bahwa Akulah Terang, itu adalah salah satu kalimat penegasan bahwa Dia adalah Allah. Inilah yang ditugaskan kepada Yohanes pembaptis supaya dia memberitakan dan menyebarluaskan berita soal terang yang sesungguhnya menerangi setiap orang (ayat 9).
Sobat obor, Bagaimana pergaulan kita selama ini ? Apakah kita selalu membuka hati untuk kehadiran Yesus supaya menerangi masa muda kita ? Atau jangan-jangan kita lebih memilih untuk hidup dalam kegelapan dosa ? Firman hari ini secara luar biasa memberikan motivasi yang sangat berharga, supaya kita meminta Kristus untuk menerangi langkah-langkah hidup kita, menerangi pergaulan kita, menerangi studi kita, menerangi kita dalam menggapai setiap harapan dan cita-cita. Di akhir renungan ini ada kalimat yang berkata:
Di dunia ini ada ribuan cahaya terang, tapi hanya ada satu terang yang takkan pernah redup yaitu Kristus Sumber Terang. Amin (SFM)