GEREJA memang perlu ditata. Bukan hanya organisasinya, tapi juga orangnya. Karena itu, gereja sejatinya bukanlah sebatas kita pahami sebagai suatu organisasi, tapi gereja adalah organisme yang hidup. la adalah “tubuh” yang terus bertumbuh. Sama seperti tubuh seorang anak. Apabila tubuhnya tidak bertumbuh, pasti ada sesuatu yang tidak beres. Tidak ada pertumbuhan yang signifikan dan biasanya menujuk pada situasi yang tidak sehat, mungkin suatu penyakit. Begitu pula dengan gereja. Apabila gereja itu tidak bertumbuh, gereja itu sedang sekarat. Penyebabnya adalah ketidakaturan, kekacauan, ketidakseimbangan. Karena itu, kita harus melihat gejala-gejala ini sebagai suatu penyakit yang harus disingkirkan.
Bagian perikop disaat ini bukan hanya bicara soal pertumbuhan gereja, tapi juga gereja yang harus terus dibangun. Bangunan yang dimaksud bukan hanya gedungnya, melainkan juga manusianya. Karena itu, firman Tuhan menyebut orang percaya sebagai batu hidup, karena kita adalah persekutuan umat Tuhan yang disejajarkan dengan batu hidup.. Dalam ayat 5 dikatakan bahwa: “dan biarlah kamu juga digunakan sebagai batu hidup, untuk pembangunan suatu rumah rohani bagi suatu imamat kudus..”. Kita diajak untuk membangun persekutuan dalam kasih. Kita memiliki tugas untuk membangun persekutuan gereja Tuhan sebagai bangunan besar dimana setiap orang yang ada didalamnya. Kita harus saling membangun sebagai suatu kesatuan. Bukan sebagai individu-individu yang menonjol.
Sobat obor, seandainya dalam masa perang ada orang berkata: “saya ingin mengabdi pada negeriku dan mempertahankannya dari musuh-musuh”. Jika dia berupaya mewujudkannya seorang diri, dia tidak akan berhasil. Karena rencana itu dapat berjalan efektif jika ia saling bahu-membahu dengan orang lain yang berpikiran sama. Demikian juga dengan kita. Tidaklah boleh ada pementingan diri sendiri. Karena kita adalah komunitas yang didalamnya terdapat gereja yang bersekutu. Jika ingin terus membangun sebuah persekutuan yang bertumbuh, maka seorang tidak boleh menganggap dirinya lebih tinggi dari yang lainnya. Amin (MT)