1 Korintus 12:28-31
SOBAT Obor, dalam pelayanan apakah talenta yang saudara miliki? Apakah saudara pintar berkhotbah atau saudara pintar bermain musik? Dalam kenyataan pelayanan sekarang, kita sering mendapati banyak orang dengan talenta masing- masing membuat pelayanan gereja semakin dinamis. Tapi masih saja terkesan dalam kenyataan kita melihat seakan- akan ada tingkatan dalam pelayanan berdasarkan talenta itu. Masih ada orang yang menganggap orang yang berkhotbah lebih tinggi dari para penyanyi pengiring ibadah (kantoria). Padahal di zaman kasih karunia Allah lewat Yesus Kristus ini, semua sama di hadapan Allah.
Menurut Paulus karunia- karunia roh terdiri atas dua jenis: pertama, karunia yang Allah berikan demi kepentingan jemaat secara keseluruhan dan kedua, sejumlah kemampuan khusus bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tugas atau kebutuhan khusus dalam kehidupan jemaat. Paulus memberitahukan bahwa hubungan mereka dengan Allah dan kehidupan baru yang mereka nikmati adalah karunia Allah atau kharisma. Paulus mengatakan bahwa setiap orang diberi karunia masing- masing yang berbeda. Ada karunia di depan layar yang tentu saja kelihatan oleh orang banyak. Tapi juga ada karunia di belakang layar yang tak terlihat oleh banyak orang, tapi sangat berpengaruh dalam pelayanan. Semuanya sama di dalam Kristus, tak ada tinggi rendahnya. Ketika seorang menggunakan karunia- karunia itu dengan bertanggung jawab, maka bergunalah mereka. Yang berbahaya ialah ketika orang memiliki karunia mumpuni untuk melayani tapi tak mau memberikannya dalam pelayanan atau terkesan enggan. Kita diajarkan oleh Firman Tuhan ini untuk menggunakan semaksimal mungkin potensi kita yang merupakan talenta dari Allah. Jangan disimpan untuk diri sendiri! Jangan merasa kurang percaya diri! Pakailah itu sebesar- besarnya untuk memuliakan Tuhan, agar talenta kita membuahkan hasil yang dapat menjangkau sahabat- sahabat pemuda yang enggan, malu atau mengeraskan hati dalam pelayanan. Tuhan berkati setiap talenta pelayanan kita. Amin.(DLW)