SOBAT obor, betapa banyaknya kumpulan orang yang hadir untuk mendengarkan khotbah Kristus; orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. Begitu banyaknya sampai tidak ada satu rumah pun yang cukup untuk menampung mereka semua, sehingga la terpaksa mengiring mereka ke tepi pantai. Hal ini seakan-akan mengingatkan kembali pendengarnya tentang janji yang diberikan kepada Abraham, leluhur mereka tentang keturunannya yang banyaknya seperti pasir di laut, namun hanya sisanya yang akan diselamatkan. Begitu banyak orang mengerumuni Dia. Bagi sebagian orang bisa saja menganggap hal ini sebagai suatu hal yang merendahkan Dia, sebab la hanya dielu-elukan oleh rakyat kecil sementara tidak satu pun penguasa atau orang Farisi percaya pada-Nya. Akan tetapi itu adalah sebuah kehormatan, sebab jiwa manusia-manusia itu sama berharganya dengan jiwa para pembesar, dan sasaran Yesus adalah bukan untuk membawa banyak orang yang terpandang melainkan untuk membawa banyak orang ke hadapan Allah.
Telah dinubuatkan mengenai Dia, bahwa kepada-Nya akan takluk bangsabangsa. Kristus adalah seorang Pengkhotbah yang terkenal dan meskipun pada saat baru berusia dua belas tahun, la telah memiliki hikmat untuk berdebat dengan para alim ulama, namun pada umur tiga puluh tahun la memilih untuk berkhotbah pada rakyat jelata. Lihatlah bagaimana orang rela menyusahkan diri untuk menyambut kabar baik; mereka berkerumun untuk mendengarkan firman Allah. Mereka meyakini khotbah-Nya sebagai firman Allah oleh karena ada bukti dan kuasa Ilahi yang menyertp-Nya, sehingga mereka pun ingin sekali menclengarNya. Inilah yang disebut karisma. Keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan yang luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari orang banyak. Yesus memilikinya karena la, Tuhan. Karisma yang dimiliki-Nya adaiah karisma Ilahi. Meskipun dengan sarana yang tiada, tapi bila karisma Ilahi ada pada-Nya maka semua insan hidup akan mengormati-Nya. Segala kemuliaan bagi-Nya. Amin.