SOBAT Obor, kita pasti pernah mendengar orang berkata bahwa tidak ada yang gratis di dunia ini. Ungkapan yang terkesan sinis ini tentu disebabkan oleh realita hidup di dalam dunia modern yang semakin maju. Di satu sisi kemajuan yang terjadi dapat menguntungkan,dan membantu manusia dalam beraktivitas, belajar dan bekerja tetapi di sisi lain membuat manusia kehilangan rasa peduli dan sulit berbagi dalam kemurahan hati yang tulus karena segala sesuatu telah diberi label nilai dan harga.
Dalam pembuangan, umat Yehuda mengalami perasaan hancur dan terbuang, seakan mereka tidak lagi berharga layaknya sampah. Mereka haus dan lapar tetapi usaha mereka untuk minum dan makan hanyalah sia-sia, mereka tetap haus dan tidak pernah kenyang. Mereka menyadari bahwa di tanah pembuangan, mereka tidak akan pernah merasa tentram dan sejahtera sebagaimana saat mereka ada di tanah perjanjian, mereka begitu rindu pulang dan menikmati tanah yang subur dan berlimpah susu dan madunya. Yesaya dalam nubuatnya menawarkan kemurahan dan kasih Allah bagi Yehuda, hanya di dalam Tuhan mereka beroleh air minum yang memuaskan jiwa dan menjadi kenyang dengan makan gandum, anggur dan susu, Allah sanggup menyediakan makanan yang baik dan sajian yang paling lezat bagi umat-Nya secara cuma-cuma, gratis, tanpa harus membayar karena Allah itu murah hati dan berlimpah kasih setia-Nya. Yehuda hanya perlu datang mendekat kepada Tuhan, menyendengkan telinga dan menikmati Firman yang menghidupkan.
Sobat Obor, jika hidupmu sekarang sedang dilanda kekeringan, mari datanglah kepada Tuhan, maka kita akan beroleh kemurahan dan kasih Tuhan, kita akan makan dan minum sampai puas dan kenyang dengan segala kebaikan dan kesetiaan Tuhan. Yesus berkata bahwa Dialah Roti Hidup dan Air Hidup. Apapun yang indah dan manis di dalam dunia ini biarlah tidak membuat kita berpaling dari Yesus karena segala sesuatu di dunia ini pada akhirnya akan lenyap namun iman kepada Yesus akan membawa kita beralih dari kehidupan dunia yang fana kedalam kehidupan kekal sorgawi. Selamat menikmati kemurahan dan kasih Tuhan setiap hari. Amin. (PDW)