SOBAT obor, Selamat Paskah kedua dan Selamat Hari Pemuda GMIM . Di momentum ini, marilah kita menggelorakan semangat kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus di hari kedua ini dengan menyanyikan pujian Obor Pembangunan: “Di atas satu iman Pemuda G’reja beresa menjadi saksi Tuhan ketiga yang esa. Sadarkan jiwa kita pada tugas panggilan-Nya. Nyatakan sungguh-sungguh Kristus Panglimamu. Jadilah kau umat yang bekerja dengan s’mua G’reja Tuhan yang esa. Kita maju dan bekerja. Dalam Kristus kita menang. Membangun dunia baru sejaht’ra dan bersatu. Bangkitkan jiwa ragamu bagi umat dan manusia Pemuda G’reja jadilah obor pembangunan”. Saya percaya hari ini kita telah dan hendak mempersiapkan diri mengikuti kegiatan Ibadah HUT Pemuda GMIM yang dirangkaikan dengan selebrasi Paskah. Saya juga percaya saudara sebagai orang muda hendak mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan lewat sukacita di hari ini.
Sobat obor, melalui rangkaian kegiatan Paskah ini, kiranya kita dapat merenungkan dan belajar dari firman Tuhan untuk terus bertumbuh dalam keyakinan iman kepada-Nya. Belajar dari pembacaan hari ini lewat sikap para perempuan yakni Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Salome mereka mempersiapkan yang terbaik untuk dipersembahkan kepada Tuhan lewat rempah/rempah minyak wangi kental (Yun. aromata) yang dibeli untuk meminyaki Yesus dan berangkat pagi-pagi benar setelah matahari terbit maka kitapun harus belajar dari para perempuan ini. Mereka semua memberikan pelajaran penting bagi kita orang muda betapa berharganya waktu yang Tuhan beri. Waktu/kesempatan yang dianugerahkan Tuhan untuk kita harus kita gunakan/berdayakan demi hormat kemuliaan nama Tuhan. Banyak hal yang dapat kita persembahkan bagi Tuhan atas waktu yang diberi. Jangan sampai waktu/kesempatan yang dianugerahkan-Nya menjadi sia-sia dan tak berguna karena kita tidak bertanggungjawab menggunakannya. Saat ada waktu dan kesempatan untuk beribadah maka marilah kita beribadah. Saat ada waktu dan kesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi maka pergunakanlah dengan sebaiknya dan se-efisien mungkin segala kesempatan yang ada, janganlah berlambat-lambat. Saat ada kesempatan untuk bekerja dan berusaha, maka lakukanlah itu dengan sungguh-sungguh. Jangan menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang datang. Hal ini membuat kita bekerja dan berusaha dengan benar, jujur dan takut akan Tuhan. Serta ingatlah selalu apapun yang kita lakukan itu semua untuk Tuhan dan bukan hanya sekedar agar manusia melihat serta menilainya. Dengan kata lain hanya sekedar mencari sanjungan dunia. Agar supaya apa yang dilakukan itu akan menjadi persembahan terbaik dalam kehidupan saudara untuk Tuhan. Terbaik kita berikan bagi Tuhan sebab Ia juga telah memberikan waktu dan kesempatan bagi saudara. Amin. (ARMI)