Aku Tidak Kenal Kamu!
Lukas 13:25
Ada ungkapan mengatakan, tidak dikenal maka tidak sayang. Ungkapan ini mau menjelaskan bahwa pengenalan dan hubungan pribadi satu dengan yang lain dalam hidup itu sangat penting. Hal itu merupakan bangunan relasi dan komunikasi untuk saling memahami dan mendalami satu dengan yang lain agar masuk pada pengenalan yang baik dan jujur di antara dua pribadi.
Firman Tuhan saat ini menegaskan bahwa siapa yang datang terlambat, ia akan tinggal berdiri di luar dan tidak ada gunanya lagi mengetuk. Dari dalam terdengar suara: “Aku tidak tahu dari mana kamu datang” atau “Aku tidak kenal kamu”, artinya “Aku tidak berurusan dengan kamu, tidak ada hubungan antara kita”. Semua orang yang ingin diselamatkan harus masuk melalui pintu yang sesak itu, dan harus mengalami perubahan seutuhnya dalam dirinya, sampai menjadi seperti orang yang dilahirkan kembali dan harus menjalani pola hidup yang ketat. Orang-orang yang ingin masuk melalui pintu yang sesak itu harus berjuang untuk memasukinya dan kesusahan bukanlah penghalang untuk hidup dalam ketekunan dan berjuang dengan Allah di dalam doa untuk melawan dosa dan berjuang seperti orang yang berlari untuk mendapatkan hadiah. Kristus adalah Tuan Rumah, yang selalu memperhatikan semua orang yang sering mengunjungi rumah-Nya dan yang bekerja sebagai pelayan-pelayan di dalamnya. Ia membiarkan segala sesuatu terbuka lebar, tetapi akan datang harinya, Ia akan bangkit dan menutup pintu, sehingga mereka yang berada di pelataran luar tetap berada di luar, dan dibiarkan diinjak-injak oleh bangsa lain (Wahyu 11:2). Pintu itu ditutup untuk memisahkan antara yang mulia dan yang hina, supaya orang berdosa tidak lagi berdiri dalam perkumpulan orang benar.
Keluarga Kristen, pada dasarnya, kasih kepada Allah dan kasih kepada dosa tidak dapat tinggal bersama. Kasih tidak dapat diberlakukan pada dua hal yang sangat berlawanan pada saat yang bersamaan. Pintu yang ditutup adalah pintu penolakan dan pengucilan, dimana pintu belas kasihan dan anugerah telah lama terbuka untuk kita. Oleh sebab itu mari kita terima kebaikan yang ditawarkan-Nya. Jangan terlambat karena Ia dengan adil akan menutup pintu itu. Amin.
Doa: Tuhan Yesus kami ingin hidup dalam karya selamat-Mu. Bimbinglah kami pada jalan kebenaran dan mampukan kami untuk selalu berbuat yang terbaik, supaya pintu kehidupan tidak tertutup untuk kami. Amin.