Jangan Menyimpan Iri Hati
Kisah Para Rasul 17:5
Bila kita bekerja dan berhasil, maka biasanya mendatangkan kegembiraan dan sukacita pada diri kita sendiri dan keluarga kita. Tetapi kegembiraan dan sukacita ini tidak akan serta merta menjadi sukacita orang lain di sekitar kita. Apalagi jika keberhasilan kita berdampak keuntungan materi yang besar, atau mendapatkan sanjungan dari banyak orang, maka bukan tidak mungkin ada orang yang iri hati, kemudian meniatkan sesuatu yang jahat terhadap kita.
Kekacauan yang dihadapi oleh Paulus dan Silas di kota Tesalonika, itu disebabkan oleh iri hati dari orang-orang Yahudi, tetapi mereka tidak secara terbuka melakukan keka-cauan dalam kota, karena tentunya mereka juga takut ter-hadap ancaman dari para penguasa kota Tesalonika. Karena itu, mereka mencari dan membayar orang lain yaitu para preman (petualang) pasar untuk melakukan kekacauan.
Iri hati adalah kata yang seringkali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, lingkungan tempat tinggal, sekolah, kantor, bahkan di gereja. Iri hati tidak memberi dampak positif apa-apa dalam kehidupan kita, justru hanya menambah energi negatif dalam diri kita. Iri hati hanyalah akan menghancurkan diri kita sendiri dan orang lain. Iri hati terjadi karena ada rasa cemburu, kurang senang melihat orang lain berhasil; sirik terhadap orang lain dan akhirnya muncul dengki (marah, benci). Inilah yang dilakukan orang-orang Yahudi dengan tujuan ingin menyingkirkan Paulus dan Silas dari kota itu.
Sebagai keluarga Kristen, kita dinasihatkan supaya jangan menyimpan iri hati terhadap sesama kita, melainkan berupaya membebaskan diri kita dari hal itu, jika kita ingin melihat keluarga kita dipulihkan dan diberkati Tuhan. Kita harus memahami bahwa bila orang lain mendapatkan sesuatu melebihi dari apa yang kita dapatkan, berarti Tuhan mem-berikan rezeki kepadanya menurut ukuran kasih karunia Tuhan, dan bahwa dia sanggup untuk bertanggungjawab atas apa yang Tuhan berikan kepadanya. Amin.
Doa: Tuhan Yesus, Engkau mengetahui kedalaman hati kami. Tolonglah kami untuk membebaskan diri dari segala bentuk perasan iri hati, melainkan ajarlah kami untuk selalu bersyukur atas apa yang kami miliki sekarang ini. Amin.