Yeremia 10:8-9
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Yeremia dipanggil menjadi Nabi di usia yang relatif masih muda. Awalnya, ia menolak panggilan Tuhan Allah dengan berbagai dalih. Tetapi oleh janji penyertaan Tuhan Allah membuat Yeremia menerima panggilan pelayanan. la dipilih untuk menyampaikan firman kepada kaum sebangsanya yang di masa itu telah kehilangan jati diri sebagai umat pilihan Tuhan Allah karena tekanan dari bangsa penjajah.
Sebagai umat pilihan Tuhan Allah, bangsa Israel tidak mampu menunjukkan jati dirinya secara utuh menyembah Tuhan Allah karena berbagai tekanan hidup. Israel tidak menjadi contoh dan teladan bagi bangsa-bangsa lain untuk datang dan percaya kepada Tuhan Allah. Malahan Israel sendiri tergoda menyembah ilah-ilah lain yang dipercaya bangsa-bangsa pada masa itu. Yeremia dengan tegas, keras menegur dan mengingatkan mereka bahwa berhala itu semuanya bodoh dan dungu, hanya buatan manusia, petunjuknya sia-sia. Yeremia mempermalukan mereka karena menyembah berhala yang mati. Adalah kesia-siaan bagi bangsa-bangsa penjajah percaya dan menyembah berhala yang bodoh, dungu, tidak dapat berbuat apa-apa, tidak berdaya, hanya seperti orang-orangan di kebun mentimun (Yer. 10 :5). Demikian juga bangsa Israel yang menyembah berhala bangsa penjajah. Perbuatan Israel itu sangat memalukan dan menyakiti hati Tuhan Allah. Karena itu dengan lantang Yeremia menyadarkan mereka dengan mengatakan bahwa berhala-berhala itu bodoh dan dungu.
Teguran Yeremia kepada bangsa Israel juga merupakan teguran kepada kita saat ini. Mungkin kita tidak menjumpai lagi berhala-berhala seperti di masa Yeremia tetapi waspadalah dengan berhala-berhala modern. Sebab semua objek berbentuk makhluk hidup atau benda yang dikultuskan, didewakan, disembah, dipuja adalah berhala. Dan setiap benda yang berpotensi mengurangi kualitas relasi kita dengan Tuhan Allah juga pantas disebut berhala. Karena itu kita tidak boleh terkecoh atau teperdaya oleh berhala yang seolah-olah bisa mengatur dan menentukan hidup kita.
Sebagai keluarga Kristen, kita hanya tunduk, taat dan fokus kepada Yesus Kristus. Marilah kita menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Dia, Tuhan sumber kehidupan dan berkat. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya. Amin
Doa: Ya, Tuhan Allah, Engkaulah Allah kami yang hidup. Engkau Pencipta langit dan bumi dan segala isinya termasuk kami manusia. Teguhkanlah iman kami supaya kami tidak menyimpang dari kehendak-Mu. Amin.