Yohanes 12:33-34
(33) Ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.
(34) Lalu jawab orang banyak itu: ”Kami telah mendengar dari hukum Taurat, bahwa Mesias tetap hidup selama-lamanya; bagaimana mungkin Engkau mengatakan, bahwa Anak Manusia harus ditinggikan? Siapakah Anak Manusia itu?”
Anak Manusia Ditinggikan
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Kemajuan dunia di segala bidang kehidupan sangat berdampak pada kehidupan kerohanian seseorang atau pun kelompok. Di satu sisi dapat berdampak positif, tetapi di sisi lain dapat bertentangan dengan iman Kristen. Jika kita selalu menggunakan logika maka pendekatannya adalah bukti atau segala sesuatu yang dapat dilihat dan masuk akal. Padahal, dalam kehidupan beriman, ada hal-hal yang tidak dapat dibuktikan secara logika menurut ukuran manusia. Karena itu, tak dapat disangkal ada warga gereja yang bingung dan situasi seperti ini dapat melemahkan iman mereka.
Kehadiran Yesus Kristus di dalam dunia dengan pengajaran-Nya memunculkan berbagai tanggapan. Ada yang menerimanya, tetapi ada yang belum dan ragu bahkan bingung. Seperti perkataan Yesus Kristus tentang kematian-Nya di dalam firman hari ini. Bagi pengikut-Nya, mereka memahami Yesus Kristus adalah Mesias, karena itu Dia akan hidup selama-lamanya. Pengakuan ini bertentangan dengan maksud kedatangan Yesus Kristus ke dalam dunia. Melihat keadaan seperti ini, Yesus Kristus perlu memberikan penjelasan. Dia yang adalah Mesias akan mati dan dengan kematian-Nya Ia akan ditinggikan. Pernyataan ditinggikan mengandung beberapa arti, pertama menunjuk pada Yesus Kristus yang ditinggikan di atas kayu salib. Kedua, Ia akan ditinggikan melalui kebangkitan dan kemuliaan setelah kematian-Nya. Yesus Kristus mengerti dengan sikap dan pandangan banyak orang, tetapi hal itu tidak menghalangi Dia untuk menggenapi karya keselamatan Tuhan Allah bagi dunia.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati oleh Tuhan Yesus,
Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini dapat mengalihkan iman orang percaya dan membawa tantangan dan pergumulan dalam berbagai bentuknya. Penting bagi keluarga Kristen untuk saling menguatkan dan meneguhkan iman anggota keluarga. Upaya pelayanan penggembalaan dan pendidikan harus secara intensif dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pewarisan dan pemeliharaan iman orang percaya. Penghayatan dan perayaan minggu-minggu sengsara, sekarang ini dilakukan dengan tujuan agar tidak ada keraguan tentang penderitaaan dan kematian Yesus Kristus di kayu salib. Setiap orang yang percaya terpanggil untuk menyaksikan dalam hidupnya tentang Anak Manusia yang rela menderita sengsara dan mati untuk menebus dosa-dosa manusia.
Doa: Ya Tuhan Allah, tolonglah teguhkan iman percaya kami bahwa Anak-Mu Yesus Kristus adalah Anak Manusia yang harus mati demi kehidupan, kebebasan dan keselamatan kami dari kuasa dosa dan maut. Amin.