1 Petrus 5:8-9,
(8) Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
(9) Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Lawanlah Iblis Dengan Iman Yang Teguh
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Hal yang tidak bisa dipungkiri oleh orang Kristen ialah bahwa ada kuasa-kuasa jahat dalam berbagai bentuk yang berupaya menyesatkan dan mengalihkan iman. Nasihat firman hari ini tentang bagaimana menghadapi lawanmu, si Iblis. Ada tiga cara menghadapinya. Pertama, mereka harus selalu dalam keadaan sadar, mengontrol diri, berpikiran jernih (Yun: nepsate). Ketakutan dan kekuatiran seringkali mengalihkan fokus, apalagi ketika mengalami penderitaan dan tantangan yang melampaui batas kemampuan untuk bertahan. Karena itu, jemaat diminta untuk menghadapinya dengan tenang dan percaya diri. Kedua, melawan dengan iman yang teguh (Yun: stereoi te piste). Tiga kata ini menggambarkan stereoi adalah firm (kuat, teguh); solid (kuat, kukuh, mendalam); dan steadfast (tabah, kukuh, tegar). Kuasa kejahatan yang hendak menyerang harus dilawan dengan iman yang teguh, kokoh, tak tergoyahkan kepada Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus. Iblis berjalan keliling mencari orang yang dapat dialihkan, dipengaruhi, disesatkan dan dikuasai. Iblis dapat menggunakan banyak hal untuk mengalihkan perhatian orang Kristen seperti menggoda, menyesatkan, menghancurkan dan membinasakan. Oleh karena itu, iman kepada Tuhan Allah haruslah teguh dan kokoh. Ketiga, percaya bahwa orang Kristen tidak menghadapinya sendiri tetapi ada banyak saudara seiman juga menghadapi tantangan yang sama. Kesendirian dalam menghadapi tantangan dan pergumulan sering membuat seseorang lebih mudah terpengaruh dan akhirnya memilih jalan pintas untuk menyelesaikan permasalahannya. Tetapi jika ia mengetahui bahwa ada orang lain yang juga menderita bersama, maka ia mendapatkan dukungan dan semangat untuk menghadapinya.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Kita juga sering menghadapi tantangan dan penderitaan. Ada yang sanggup menghadapinya dengan iman yang kokoh dan teguh, namun tidak sedikit yang beralih dan murtad dari imannya kepada Yesus Kristus. Godaan Iblis juga mengambil bentuk menarik yang dapat dengan mudah diakses di handphone, gadget dan sebagainya. Dunia digital memang memiliki dampak positif tetapi kita harus mengakui dampak negatifnya menjadi salah satu sebab iman orang percaya teralihkan. Gereja dan semua orangtua bertanggungjawab menolong anak-anak untuk senantiasa berhati-hati, berjaga-jaga dan waspada menghadapi kuasa iblis/jahat. Oleh karena itu, kiranya orangtua dapat memberikan ruang dan waktu untuk berdiskusi tentang kehidupan iman dan tantangan bersama anak muda dan keluarga Kristen. Sehingga secara bersama dapat berbagi banyak hal yang saling menguatkan satu sama lain menghadapi serangan kuasa iblis/jahat.
Doa: Ya Bapa, tolong agar kami selalu sadar dan terus berjaga-jaga melawan kuasa iblis yang hendak mengganggu ketentraman hidup dalam persekutuan dengan Yesus Kristus. Amin.