Hukuman untuk Pertobatan
1 Petrus 4:17-18
Penghakiman menghasilkan hukuman. Ada dua bentuk hukuman; punishment dan/atau reward. Sanksi disiplin berupa hukuman badan, pengucilan, penjara dan/atau penghargaan, penghormatan, hadiah. Baik hukum positif maupun hukum gereja bertujuan agar manusia menjadi baik. Tujuan hukum gereja agar orang percaya bertobat, hidup dalam terang dan meninggalkan kejahatan. Inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang karena apa yang mereka lakukan adalah jahat (Yoh. 3:19). Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi (17). Tujuannya adalah agar pengikut Yesus pertama-tama harus hidup dalam terang dan memancarkan terang kemuliaan Allah.
Berdasarkan refleksi dari bagian Alkitab ini, maka baik pemegang otoritas yang menjalankan hukum gereja maupun objeknya, semua berada dalam penilaian dan penghakiman Pemilik Gereja, Yesus Kristus. Hakikat dan tujuan eksistensi Gereja, seperti kata Yesus; “Bertobatlah karena Kerajaan Surga sudah dekat!” (Mat 4:17. Ada berbagai bentuk hukuman atau sanksi dan cara penerapannya bagi pengikut Yesus menurut Alkitab. Tujuannya adalah agar pengikut Yesus meninggalkan kejahatan, bertobat dan hidup dalam terang dengan menjaga kekudusan hidup di hadapan Allah dan sesama. Karena itu bagi keluarga Allah, baik kerelaan untuk setia dalam penderitaan dan kebenaran, maupun menerima penghakiman kemalangan hidup karena kejahatan harus dipahami sebagai proses Allah mengubah kita agar lahir baru.
Proses Allah tidak selalu menyenangkan, kemenangan, sukses, dan kekayaan, tapi dapat sebaliknya. Penghakiman adalah proses Allah membuat orang percaya melihat terang dan hidup dalamnya. Kita diingatkan untuk peka, memahami dan menerima proses Allah lalu mengubah diri agar hidup berkenan kepada-Nya. Sehingga ketika Yesus datang dalam kemuliaan-Nya kita diakui-Nya dan bersama dalam kemuliaan-Nya (Mat. 25; Mrk. 8:38). Amin.
Doa: Ya Tuhan, berilah kami kemampuan memahami, kepekaan dan menerima penghakiman-Mu ketika kami berada dalam kegelapan. Tuntun dan bangkitkan semangat kami untuk bertobat agar hidup dalam kekudusan. Amin.