Habakuk 2 : 12 -17
Jangan Lakukan Kekerasan
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Ayat 13 “bahwa bangsa-bangsa bersusah-susah untuk api dan suku-suku bangsa berlelah untuk yang sia-sia?” Mengapa demikian? Karena kota itu didirikan di atas darah dan dasar bentengnya ketidakadilan (ayat 12). Akan ada pembalasan sebagai ganti darah manusia yang tertumpah dankarena kekerasan terhadap negeri, kota dan seluruh penduduknya (lihat ayat 17). Itulah kalimat celaka bagi bangsa yang merasa kekuatannya tidak berbatas dan tidak takut akan Tuhan Allah.
Tanggal 17 Agustus kita akan merayakan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Hari di mana Indonesia memaklumkan kemerdekaannya dari penjajahan yang tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan sebagaimana alinea pertama Pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Salah satu tujuan adalah ikut memelihara ketertiban dunia. Hubungan antar bangsa harus berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Penyerangan untuk menguasai sumber-sumber vital suatu negara dengan mengorbankan rakyat sipil menjadi keprihatinan dalam hubungan antar bangsa. Lihatlah perang Rusia-Ukraina, semuanya berusaha untuk menguasai sumber-sumber vital yang dianggap dapat menopang perekonomian.
Firman hari ini mengingatkan tentang invasi atau penyerangan atas sebuah bangsa mengakibatkan korban manusia yang tidak berdosa. Ribuan orang dalam situasi tidak aman, menderita kelaparan dan tidak sedikit nyawa yang melayang. Peperangan hanya akan menghasilkan kesia-siaan. Kota yang dibangun atau usaha apapun akan sia-sia jika dibangun atas dasar pertumpahan darah dan ketidakadilan. Itulah pengalaman bangsa Israel yang ditaklukkan oleh bangsa lain. Tuhan Allah menunjukkan kuasa-Nya yang kekal karena seluruh bumi akan penuh dengan pengetahuan kemuliaanNya.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Harapan kita bersama bahwa semua upaya yang diakukan di alam kemerdekaan ini benar-benar akan membuat bumi penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan Allah. Perenungan pada moment perayaan kemerdekaan ini adalah, apa dan bagaimana partisipasi kita untuk mewujudkan tujuan kemerdekaan Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur, sejahtera lahir dan bathin?
Demikian juga dengan keluarga kita, biarlah semua bentuk kejayaan dan kehormatan yang kita miliki sebagai hasil usaha kerja akan dipersembahkan bagi upaya untuk kemuliaan Tuhan Allah. Kiranya semua usaha kita untuk meraih harapan keluarga dilakukan dengan tidak merampas hak orang lain atau menghalangi orang lain mendapatkan berkat-Nya. Kiranya Tuhan Allah senantiasa memberkati Negara Kesatuan Republik Indonesia. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, berkati perjuangan bangsa kami untuk menghadirkan kemuliaan-Mu dalam pelbagai upaya mengisi kemerdekaan. Jadikanlah keluarga kami sebagai alat berkatMu untuk pembangunan daerah tempat di mana kami berada. Amin