Tuhan yang Empunya Tuaian
Matius 9:38 (Bagian Pertama)
Dalam pelayanan gereja, banyak program yang dilakukan dan banyak orang yang terlibat, baik pelayan khusus yakni syamas, penatua, guru agama dan pendeta, serta anggota-anggota jemaat. Secara organisatoris di kolom ada yang bertanggung jawab yakni syamas dan penatua di kolom; Kategorial oleh komisi pelayanan kategorial BIPRA, Lansia oleh kelompok fungsional lansia; pelayanan di jemaat , wilayah dan Sinode oleh Badan Pekerja Majelis masing-masing aras dan yang tertinggi dalam pengambilan keputusan adalah Sidang Majelis Sinode. Semua ini untuk menjangkau dan menyelamatkan jiwa-jiwa bagi Tuhan yang empunya tuaian sebagaimana yang kita syukuri hari ini dalam perayaan HUT ke 189 Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen GMIM.
Yesus mengajar kita untuk tidak salah mengolah semua program pelayanan dan tidak salah bertindak ketika mengemban tugas-tugas pelayanan struktural, karena Tuhan yang empunya tuaian. Dengan demikian setiap orang yang terlibat dalam pelayanan harus menghormati Tuhan yang empunya tuaian. Jangan kita mencuri kemuliaan Tuhan dalam pelayanan-Nya. Misalnya menonjolkan diri seolah-olah kitalah pemilik pelayanan. Bahkan ada yang karena merasa berjasa , berani mengatakan “kalu nyanda kita, ini gereja nyanda bagini, atau kalu nyanda kita ini orang nyanda bagini”. Ada juga yang mencari keuntungan prestasi dan pristise termasuk keuangan gereja. Ada yang berlaku seolah-olah memerintah , suka memarahi, mengendalikan dan mengambil keuntungan dari orang yang dilayani, padahal mereka semua adalah milik Tuhan. Semoga hal-hal ini tidak terjadi dalam pelayan kita. Yang harus kita lakukan adalah melayani dengan tulus untuk hormat kemuliaan Tuhan yang Empunya tuaian. Amin.
Doa: Yang Bapa yang Empunya tuaian, pakailah kami dan tolonglah kami untuk mengasihi dan menghormati semua orang, karena kami dan mereka semua adalah tuaian-Mu. Amin.