Memuliakan Tuhan
Roma 15:8-12
Keselamatan hanya untuk agamaku dan diriku, itulah slogan pembenaran dari sebuah fanatisme buta dari sebuah kepercayaan yang menghantarnya pada kesombongan iman. Pemahaman inilah yang membatasi karya Allah bagi manusia dan dunia. Inilah yang menjadi sumber konflik antar agama, golongan dan sesama.
Firman Tuhan saat ini, menegaskan bahwa kebenaran dan kesetiaan Allah telah menjadikan Kristus pelayan (diakonos) bagi bangsa Yahudi dan memungkinkan bangsa-bangsa lain memuliakan Tuhan, sebagaimana yang tertulis dalam Perjanjian Lama yang kini diangkat lagi oleh Paulus untuk mempertegas kehendak Tuhan. Bangsa-bangsa lain telah terbuka bergabung dengan bangsa Israel, untuk bersukacita bersama dan memuliakan Tuhan bersama-sama. Seruan kepada segala suku bangsa untuk memuliakan Tuhan telah bergema sejak dahulu. Dari bangsa Israel akan muncul pemimpin yang memerintah bangsa-bangsa lain untuk mengarahkan harapan pada Tuhan. Jadi sukacita memuliakan Tuhan akan dikobarkan oleh Tuhan beriring dengan harapan untuk boleh menyembah Dia. Hak dan kewajiban untuk memuliakan Tuhan bukan hanya milik orang Israel saja, tetapi milik segala suku bangsa di dunia dalam segala masa dan tempat.
Sebagai keluarga Kristen, mari kita muliakan Tuhan. Adalah suatu kebahagiaan jika kita termasuk anggota kerajaan Allah yang memuliakan Tuhan di masa kini, sambil berharap supaya di masa datang kesempatan seperti ini tetap terbuka bagi segala suku bangsa. Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus, kami berterima kasih atas kesempatan memuliakan Engkau bersama-sama dengan orang lain dari segala suku bangsa. Biarlah kami memuliakan Engkau dan berilah anugerah-Mu tetap kami alami dan rasakan. Amin.