“Enyahlah dari Hadapan-Ku!”
Lukas 13:27-28
Tidak diterima dalam sebuah pekerjaan tentu merupakan hal yang mengecewakan apalagi kalau kita diusir dari rumah atau kehidupan karena sesuatu yang tidak menyenangkan. Pasti hal tersebut membuat kita malu dan sedih. Penolakan dan pengusiran adalah dua hal yang tidak kita inginkan terjadi dalam hidup ini.
Firman Tuhan berkata orang yang melakukan kejahatan akan ditolak. Kristus berkata: “Aku tidak tahu darimana kamu datang, enyahlah dari hadapanku”. Kristus tidak menyangkal bahwa apa yang mereka serukan itu benar, namun karena mereka telah menolak perintah-Nya dan tidak menaati-Nya. Oleh karena itu, Ia tidak mengakui mereka dan berkata “Aku tidak mengenalmu, kamu bukan dari keluarga-Ku”. Kemudian Ia mencampakkan mereka: “Enyahlah dari hadapan-Ku.” Kristus menegaskan bahwa perbuatan mereka menyebabkan kebinasaan akibat perbuatan jahat. Mereka akan melihat Abraham, Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi mereka sendiri dicampakkan keluar. Para leluhur Israel dan para nabi akan duduk pada meja perjamuan Mesianis bersama Yesus dalam Kerajaan Allah, sedangkan orang Israel yang mendengar pemberitaan-Nya namun tidak menerimanya akan ditolak.
Keluarga Kristen, ketekunan bukan berarti setiap orang yang mengaku beriman di dalam Kristus dijamin di dalam keselamatan yang kekal. Tuhan memperingatkan pengikut-Nya ketika Ia berada di dunia ini dengan mengatakan: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengerti kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu”. Orang yang dimerdekakan tidak lagi hidup di dalam daging melainkan hidup di dalam Roh. Semoga hal ini menjadi perilaku kita sebagai keluarga yang diberkati Tuhan. Amin.
Doa:Tuhan Yesus, kami sadar bahwa ketidaksetiaan pada Firman-Mu membawa kami pada penghukuman, dan terusir dari hadapan-Mu. Ampuni dan baharuilah kami supaya kami layak ada di hadapan-Mu. Amin.