Berbagi Berkat dengan Sesama
Imamat 25:6
Sudahkah anda menjadi berkat hari ini? Pertanyaan ini menantang kita untuk merenungkan bahwa Tuhan telah memberkati kita dengan berbagai hal di antaranya manusia diberi kesempatan untuk menikmati hidup sejahtera. Perlu diingat bahwa semua yang ada pada kita bukanlah berasal dari diri kita sendiri, melainkan dari Tuhan. Karena itu, tidaklah bijaksana jika semua berkat itu hanya dinikmati sendiri.
Firman Tuhan hari ini mengajarkan tentang tanah adalah anugerah Tuhan untuk diri kita sendiri dan untuk sesama. Dimana pada tahun ketujuh sebagai tahun sabat, “hasil tanah selama sabat itu haruslah menjadi makanan bagimu, yakni bagimu sendiri, bagi budakmu laki-laki, bagi budakmu perempuan, bagi orang upahan dan bagi orang asing di antaramu, yang semuanya tinggal padamu.” Itu berarti bahwa Allah menjamin kebutuhan hidup manusia di tahun yang ketujuh itulah tahun sabat, meski tahun itu adalah tahun untuk beristirahat dari bercocok-tanam, tapi pada tahun tersebut Allah mengizinkan gandum dan sayur serta anggur bertumbuh sendiri di ladang; sehingga makanan tetap tersedia bagi seisi keluarga, termasuk budak, orang upahan dan orang asing yang semuanya tinggal bersama.
Keluarga Kristen, jika tanah adalah anugerah Tuhan untuk semua, maka apa yang harus kita khawatirkan dalam hidup ini? Bukanlah Allah berkuasa menumbuhkan tanaman liar guna memenuhi kebutuhan hidup manusia? Jika di tahun sabat Allah tetap menyediakan kebutuhan, maka mengapa kita menyia-nyiakan sabat bagi Tuhan? Mari kita imani bahwa Allah sungguh berkuasa menciptakan dan memberikan tanah sebagai anugerah Tuhan untuk semua. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, terimakasih karena kami dapat menikmati hasil tanah ciptaan-Mu. Tolong kami untuk selalu bersyukur dan ikhlas berbagi berkat dengan sesama. Amin.