Raja Damai
Yesaya 9:5
Mengapa lambang pemerintahan ada di atas bahunya, bukan diletakkan di dada atau di leher atau di bagian tubuh lainnya? Bahu digunakan manusia untuk memikul beban (band. Mzm. 81:6). Dia mau memikul beban kita. Yesus mau memikul beban yang seharusnya kita pikul, karena Dia telah menyelesaikan semua beban itu di kayu salib. Beban dosa ditanggung-Nya. Bahu dipakai untuk mengangkat semua beban dan kuk yang memberatkan, dan beban serta kuk sanggup dipatahkan oleh Tuhan (Yes. 9:4 ;10:27a; 14:5, Mat. 23:4;).
Firman Tuhan melalui nabi Yesaya menubuatkan bahwa Lambang pemerintahan ada di atas bahu-Nya. Tuhan memberikan otoritas kuasa-Nya berkaitan kelahiran Mesias (7:14). Yesaya mencatat empat nama yang akan menandai tugas-Nya sebagai Mesias. “Sesungguhnya, seorang anak telah lahir bagi kita, seorang Putra telah dikaruniakan bagi kita. Namanya disebut sebagai Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja damai. ”Semua pemerintahan yang ada di dunia, kekuasaannya sering bergantung pada kekerasan, perang dan pertumpahan darah. Tetapi, kekuasaan Kristus didasarkan pada pengorbanan darah-Nya sendiri serta ber-dasarkan keadilan dan kebenaran. Dalam Injil Matius 5:9 Kristus berkata, “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.”
Dalam suasana minggu Adven, kita memiliki peng-harapan kepada Tuhan Yesus tentang hidup kekal bersama-Nya di Surga. Hal ini menunjuk pada kedatangan Kristus kembali ke dunia untuk menghukum orang-orang yang berlaku kejam, bengis, curang dan mencari keuntungan terhadap orang yang lemah dan miskin. Menjadi tugas bersama kita sekarang adalah mengusahakan ketentraman, ketenangan dan keda-maian bagi orang lain. Kita yakin Tuhan yang akan bertindak terhadap kita umat-Nya bagaikan seorang Bapa penuh belas kasihan yang mengasihi, melindungi, dan menyediakan kebutuhan anak-anak-Nya (band. Mzm. 103:13). Amin.
Doa: Ya Tuhan, Penasihat ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal Raja Damai, bimbing dan tuntunlah kami dengan Firman–Mu. Mampukan kami menjadi alat damai sejahtera. Amin.