Hidup Berbudi Pekerti
Pengkhotbah 10:12-15
Budi pekerti adalah kata-kata yang sangat popular di era tahun 1970-an, sebab pada waktu itu budi pekerti menjadi salah satu mata pelajaran di sekolah-sekolah, dimana pelajaran ini melatih anak-anak untuk berperilaku sopan, bertutur kata yang santun dan bersikap hormat terutama terhadap orang yang lebih tua.
Jadi, budi pekerti secara umum menunjuk pada perilaku hidup manusia yang terukur, terutama dalam hal moral dan etik yang selalu terhubung dengan cara hidup yang baik, tutur kata yang santun serta langkah hidup yang sopan. Sebab itu, kita sering mendengar banyak orang berkata bahwa dari kata-kata kita dapat menilai watak dan karakter seseorang, dari tingkah laku seseorang kita dapat mengenal kepribadiannya.
Nah, memang dimasa sekarang ini kita sering mendengar dan melihat bentuk-bentuk hidup yang membuat kita merasa tidak puas, karena tingkah laku manusia yang banyak kali menyimpang dan seolah-olah tidak memiliki budi pekerti; misalnya, perilaku dan kata-kata yang kasar, baik dari anak-anak kepada orangtua maupun sebaliknya, di jalan selalu berpapasan, tetapi tidak saling memberi salam, dan lain-lain, lalu kita mengatakan bahwa zaman telah berubah dan nilai-nilai kehidupan semakin merosot, namun kita tidak berniat untuk berperan mengisi zaman ini dengan kebaikan dan tidak punya minat untuk menambah nilai-nilai hidup agar semakin baik, malahan justru kita membiarkan kemerosotan nilai itu berlalu bersamaan dengan bergantinya zaman.
Oleh karena itu, melalui firman Tuhan ini kita diajak sebagai keluarga Kristen untuk menjadi orang berhikmat yang memiliki mulut dengan perkataan yang menarik dan memiliki kata-kata yang menyejukkan, dan dapat membangun hidup dengan budi pekerti, agar kita menjadi orang yang dapat mengarahkan hidup orang lain pada jalan kehidupan yang benar. Amin.
Doa:Ya Tuhan Yesus, karuniakanlah kami budi pekerti, karena kami tahu bahwa hal itu adalah pelengkap bagi kami untuk menjadi orang beriman dengan pebuatan yang baik. Amin.