Membangun Hidup dengan Iman Kepada Allah
Nehemia 2:18
Nehemia adalah seorang yang taat dan setia kepada Allah, ia mengarahkan seluruh kehidupannya kepada Allah, bahkan ketika ia menggumuli tentang kemalangan penduduk kota Yerusalem, ia membawa perkara itu kepada Allah melalui doa dan puasa (1:4). Apa yang sedang ia jalani sekarang adalah jawaban atas doa dan puasanya di hadapan Allah, yaitu ia diizinkan Allah dan ditopang oleh raja Artasasta, ia diperkenankan untuk membangun kembali tembok Yeru-salem.
Bacaan Alkitab kita hari ini menyebutkan bahwa Nehemia memberitahukan kepada orang Yahudi tentang “betapa murahnya tangan Allah yang melindunginya”, dan juga menyampaikan keinginannya untuk membangun tembok Yerusalem kepada Arthasasta, raja Persia, kemudian raja memberi kuasa kepadanya, maka serentak bangsa itu menjawab: “kami siap untuk membangun”. Hal ini berarti bahwa dua alasan yang dikemukakan Nehemia ini menjadi bukti imannya kepada Allah yang sekaligus membangkitkan semangat yang kuat bagi mereka untuk bersama membangun kembali tembok kota itu.
Di sinilah terlihat bahwa meskipun Nehemia hidup dalam kelimpahan di istana raja, tetapi dia tetap memelihara imannya kepada Allah. Dengan imannya itulah ia termotivasi oleh belas kasihan terhadap umat Tuhan yang masih tinggal di kota Yerusalem, sehingga ia terdorong untuk membangun tembok kota Yerusalem.
Sebagai keluarga Kristen hendaknya belajar dari kehi-dupan Nehemia bahwa iman kepada Allah adalah dasar yang kuat bagi setiap orang percaya untuk melaksanakan berbagai tanggungjawab kehidupan kita. Sebagaimana Nehemia mem-bangun tembok Yerusalem berdasarkan imannya kepada Allah; dengan demikian kita juga dapat melakukan hal yang sama, yaitu oleh iman kepada Allah, kita pasti dapat mem-bangun dan menjalani hidup serta kerja kita setiap hari. Amin.
Doa: Ya Tuhan mampukanlah kami untuk memelihara hubungan kami dengan Engkau melalui iman kami, dan oleh iman kiranya kami dikuatkan untuk membangun hidup dan melakukan kerja kami setiap hari. Amin